Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku tunggal 29 judul, antologi berbagai genre 170 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Trik Membuat Pantun Jenaka dan 70 Contohnya

31 Maret 2024   17:10 Diperbarui: 3 April 2024   23:13 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bibi bermukena akan ke musala

  • Tanam jarak di sela singkong

Tumbuh di dekat pohon beringin

Anak teriak ada hantu pocong

Jemuran melambai ditiup angin

  • Cedera dada di tulang belikat
  • Diolesi minyak bunga kantil
  • Gadis jelita senyum memikat
  • Ternyata anggota geng warintil
  • Jalan-jalan di tepi pantai
  • Bertemu dengan pedagang kolak
  • Rambut lebat sungguh aduhai
  • Ternyata aslinya berkepala botak
  • Seorang jejaka makan nasi padang
  • Dia suka pilih menu yang pedas
  • Dikiranya sepotong daging rendang
  • Tak tahunya hanyalah lengkuas
  • Tumpangsari dengan padi gaga
  • Tanam jarak di sela singkong

Bibi bermukena hendak ke musala

Orgil teriak takut hantu pocong

  • Jalan-jalan di tepi pantai

Dipilihlah Pantai Sendang Biru

Disangka rambut lebat bergerai

Ternyata hanya wig rambut palsu

  • Pesawat terbang disebut kapal muluk
  • Bisa terbang seperti capung
  • Rambut jabrik dikira sapu ijuk
  • Ternyata rambut jabrik si anggota punk
  • Rambut nenek nama lain gulali
  • Dibuat dari gula biasa
  • Kalau kakek tersenyum manis sekali
  • Membuat nenek makin jatuh cinta
  • Kata asyik berubah jadi asoy
  • Makan soto enak dengan su-un
  • Raja yang jahat tapi gemoy
  • Dia adalah  Raja  Fir Unch
  • Aneka merek gawai masa kini

Samsung rupanya tiada lawan

Melihat nenek pakai bikini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun