Pergilah dengan Remukku, berlalulah dengan Ikhlasku
Bukankah bukan cinta jika tak ada tantangan ?
Cinta bisa mendorong untuk menjadi lancang
Tahukah kau? Semua hidupku hanya karena dirimu
Ini tanda cintaku. Tidak ada niat untuk membadung    Â
                          Â
Kau adalah hatiku, aku punya dirimu
Untuk melindungimu, aku yang merapuh
Aku keliru, hatimu tak pernah kumiliki utuh
Pergilah dengan ikhlasku, dan bawalah remukku
Namun aku tak mampu keluar dari kungkungan itu
Ada hembusan virus yang tak mampu kuelakkan
Aku meninggalkanmu, jangan pernah tanya mengapa
Walau kau pernah merasuk di benak, buat hatiku bergetar
Bukankah pandemi itu tak salah, ia memang seperti hantu
Aku hanya ingin pergi, menjauhimu demi dirimu diriku
Aku tak tahu, bahagia yang kutenun itu deritaku deritamu
Jika di hatimu ada kelalaian, itu luka untuk diriku
Kita tak patut untuk bahagia bersama, itu rusuh
Kita hanyalah manusia biasa , bisa jadi lukaku lukamu
Rasa yang pernah bertakhta tak perlu kau usik
Pergilah dengan remukku, berlalulah dengan ikhlasku
NK/27/07/20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H