Flashcard: Solusi Inovatif Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Bahasa Inggris di SDN Mojokembang

Mojokerto, 15 Januari 2025

Bahasa Inggris merupakan keterampilan penting di era globalisasi. Namun, di Desa Mojokembang, pengajaran bahasa asing ini masih menghadapi sejumlah tantangan besar. Keterbatasan tenaga pendidik yang berkompeten, fasilitas yang minim, serta bahan ajar yang kurang memadai menyebabkan pembelajaran Bahasa Inggris di SDN Mojokembang baru diperkenalkan dalam tiga tahun terakhir. Kondisi ini mencerminkan kurangnya prioritas terhadap pendidikan bahasa asing di desa tersebut. Sebagai solusi, program pembelajaran berbasis flashcard yang diinisiasi melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sub Kelompok 07 menawarkan pendekatan inovatif untuk mengatasi tantangan ini. Flashcard dirancang sebagai Alat Permainan Edukatif (APE) yang membantu siswa mengasosiasikan kosakata dengan visualisasi gambar. Pendekatan ini memudahkan guru untuk mendemonstrasikan dan membantu siswa dalam mengingat serta memahami kata baru. 

Menurut salah satu guru di SDN Mojokembang, flashcard merupakan alat peraga edukatif yang mampu meningkatkan daya tarik siswa terhadap pembelajaran, khususnya Bahasa Inggris. "Metode pembelajaran yang hanya mengandalkan materi polos seperti lembar kerja siswa (LKS) cenderung kurang menarik dan menurunkan antusiasme siswa. Sebaliknya, flashcard yang dilengkapi gambar mampu menarik perhatian siswa sehingga mereka lebih antusias dan termotivasi untuk belajar," jelas pak Sukardi salah satu guru SDN MOJOKEMBANG. Pendapat tersebut diperkuat dengan respon positif dari siswa. Banyak siswa yang meminta pengulangan sesi pembelajaran berbasis flashcard karena dinilai lebih menyenangkan dan memudahkan mereka dalam mengingat kosakata baru. Anak-anak yang sebelumnya kurang bersemangat kini menunjukkan minat yang tinggi, bahkan hingga menceritakan pengalaman belajar mereka kepada teman-teman sekelas. 

Selain itu, flashcard dianggap sangat sesuai untuk pengenalan materi dasar, seperti anggota tubuh, bagi siswa kelas 1 hingga 3 SD. Guru juga berharap pengembangan flashcard ke depannya tidak hanya mencakup gambar, tetapi juga kalimat-kalimat sederhana yang dapat memperkaya kemampuan siswa dalam memahami konteks Bahasa Inggris. Namun, penerapan program ini membutuhkan komitmen penuh dari para guru dan pihak sekolah. Pelatihan dan pendampingan yang intensif bagi guru sangat krusial agar flashcard dapat digunakan secara optimal dalam proses pembelajaran. Keterlibatan orang tua juga diperlukan untuk mendukung pembelajaran berbasis flashcard di rumah.

 Penyerahan APE

Meskipun program ini menjanjikan solusi yang efektif, beberapa tantangan perlu diantisipasi. Salah satunya adalah kekurangan tenaga pendidik yang berlatar belakang pendidikan Bahasa Inggris. Saat ini, pengajaran Bahasa Inggris di SDN Mojokembang dilaksanakan oleh guru dengan latar belakang sarjana yang bukan lulusan bahasa inggris, sehingga kemampuan mengajar Bahasa Inggris mereka cukup terbatas. Selain itu, konsistensi dalam penerapan metode ini juga menjadi tantangan yang perlu diatasi. Jika tantangan-tantangan tersebut dapat diselesaikan, flashcard berpotensi menjadi media pembelajaran yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan efisien. Dengan pendekatan yang menyenangkan, program ini dapat memberikan siswa di Desa Mojokembang fondasi yang kuat untuk bersaing di tingkat nasional maupun global.

Oleh sub kelompok 7  :

Giovanni Riez Devi Maturbongs (1512100118)
Sabnaya Noor Nabillah (1512100019)
Ninik Fidayani Eva Novita Sari (1512100332)
Ardi Wicaksono (1621900020)

KKN R15 DESA MOJOKEMBANG 

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya