Melihat display foto-foto kuno itu, kita seperti terlempar dalam pusaran waktu. Dimana jejak kolonialisme mencipta denyut kehidupannya sendiri. Tidak melulu tentang perang dan penindasan. Tetapi juga perjalanan kehidupan seorang anak manusia.Â
Pihak hotel menyatakan bahwa bangunan ini sebenarnya punya lorong bawah tanah sepanjang kurang lebih 2 km dan berujung pada kawasan agrowisata. Hanya saja untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan,Â
mengingat bentuknya yang seperti labirin, pihak Kodam memutuskan untuk menutupnya.Â
Hingga sekarang, tak seorang pun yang pernah memasuki lorong tersebut. Pernah suatu saat dalam salah satu program tv misterinya, trans 7 bermaksud meliput. Tetapi izin eksplorasi lorong secara keseluruhan tidak keluar. Lorong itu tetap tertutup hingga kini. Entah sejarah apa pula yang tercipta di dalamnya.
Malang, 28 Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H