Relevansi tema dan topik projek untuk satuan Pendidikan adalah mewujudkan sekolah yang bebas dari perundungan baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Pada saat melakukan aksi nyata murid baru saja  pada tahapan menemukan contoh perundungan di sekitar mereka.
Tahapan BAGJA
Ambil Pelajaran
Pada kurikulum Sekolah Penggerak pembelajaran dibagi menjadi intrakurikuler dan kokurikuler
Kokulikuler dalam bentuk projek penguatan profil pelajaran Pancasila
Murid melakukan kegiatan projek di semester 1
Murid melakukan aksi nyata di akhir kegiatan projek
Â
Gali Mimpi
Murid yang memiliki profil pelajar Pancasila
Murid yang aktif, kreatif, menyenangkan dan kontekstual
Jabarkan Rencana
Rencana program :  program ini dapat berjalan dengan baik jika melibatkan semua komunitas sekolah (Kepala Sekolah, Guru,      Murid, Orang Tua, Komite, Masyarakat di sekitar sekolah)
Peran Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab
Peran Kurikulum sebagai koordinator perencanaan, pelaksanaan, evaluasi projek
Komite sekolah sebagai mitra kepala sekolah
Guru kelas X berperan membimbing murid dalam program tersebut
Pembuat modul adalah tim guru yang ditunjuk dibawah koordinasi kurikulum
Murid berperan sebagai subjek pelaksana program
Orang tua membimbing murid di rumah sebagai wujud kolaborasi dengan sekolah
Masyarakat berperan sebagai kontrol terhadap program-program sekolah
Monitoring dilakukan oleh guru terhadap murid
Evaluasi melibatkan Kepala Sekolah, guru dan masyarakat luar sekolah
Atur Eksekusi
Penanggung jawab dan koordinasi antar komponen
Penanggung jawab kegiatan: Kepala sekolah
Pengarah: Kurikulum
Pembimbing: Semua guru kelas X
Pembuat Modul: Guru dan tim projek 1 yang ditunjuk
Laporan dibuat oleh semua guru sebagai pembimbing di kelas
Koordinasi dilakukan internal Kurikulum dan Tim Projek 1
Hasil rapat internal disampaikan pada saat briefing bersama dewan guru sebagai pengarah
Evaluasi dilakukan melalui rapat bersama kepala sekolah dan dewan guru
 Alur kegiatan projek secara umum:
1.Pengenalan
•Mengenali perundungan di dunia maya
•Meluaskan wawasan dan memperdalam pemahaman tentang peundungan di dunia maya
•Jika aku menjadi kamu
•Aku belajar dari kamu
2.Kontekstualisasi
•Menemukan perundungan di sekolah
•Mengamati perundungan di sekitar kehidupan murid
•Merasakan jika menjadi pelaku perundungan
•Merasakan jika menjadi koban peundungan
3.Aksi
•Berlatih memerankan drama
•Menyiapkan proses persiapan pementasan drama
•Menyiapkan proses (pembuatan poster)
•Melakukan proses Latihan pementasan drama
•Melaksanakan pementasan drama.
4.Refleksi
  Kegiatan projek ini akan direfleksikan dengan mengamati seberapa jauh langkah para murid mencegah perundungan di dunia maya
5.Tindak lanjut
  Para murid menjadi upstanders (orang yang lebih baik)
Kegiatan yang dilakukan dan karya yang dihasilkan murid
Â
Â
Â
Perasaan (feelings) :
Perasaan ketika menjalani dan setelah menjalani aksi nyata sangat antusias, semangat, dan bahagia melihat antusiasme murid saat melakukan kegiatan projek, Â pada awalnya banyak dari murid yang kurang memahami apa dan bagaimana Perundungan. Â