[caption id="attachment_103652" align="aligncenter" width="538" caption="sumber: google"][/caption]
Maaf….. Bukan saya menolak perintah. Bukan saya tidak ingin mensukseskan.
Saya telah berupaya membimbing, memberikan pengayaan dan pemantapan. Itulah bentuk upaya saya untuk mensukseskan. Apa guna jerih payah saya selama satu tahun ini jika sekarang saya diminta memangkas jalan menuju sukses itu?
Bagaimana saya, kita, di mata mereka jika akhirnya kita melakukan tindakan yang menurunkan kepercayaan mereka pada kita?
Untuk apa belajar? Untuk apa mengajar? Untuk apa pembelajaran?
Saya telah memberi mereka bekal dan peta. Saya tidak akan memberikan kunci pintu dapur, karena saya sudah menunjukkan arah untuk masuk rumah melalui pintu depan.
Saya telah mengajari mereka cara mengetuk pintu dan mengucap salam. Saya tidak akan menyarankan mereka mengendap-endap masuk dari pintu belakang.
Maaf…. Ini pilihan saya menjadi pengajar, bukan pengHajar.
I’m not the best teacher, but I want to be a good teacher.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H