Mohon tunggu...
Ningwang Kembang
Ningwang Kembang Mohon Tunggu... -

Luv 2 read\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kartini Kecil [Puisi Kartini Rangkat]

21 April 2011   01:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:35 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1301330668431329390

Sepasang Bola mata Sayu Di Hamparan Belantara Kota Ia Melirik Di Sudut Kelam Kehidupannya

Ia Menjajakan Jasa Dengan Suara Nyanyian Sumbangnya.. Di Iringi Musik Khas Jalanan Namun Sayang Suara Gemerlap Kota Pada Saat Itu Menelan Lirik Lirik yang Dilagukannya

Nyanyiannya adalah tangisan Tangisnya adalah lagu hidup Dalam selaksa lelah dan peluh Ia menyambung nafas lewat lagu Baju Kumal.. Berdebu.. Seakan Menjadi Permata Terindah Di Kesehariannya

Bongkahan Bongkahan Batu Di Taman Alun Alun Kota Laksana Kasur Empuk Dengan Selimut Bantal Mewangi Kartini kecil di belantara kota, Ketegaran adalah anugerah Semangat hidup serupa nyawa Ia... bukanlah sampah....

~~00~~

DESA RANGKAT  wadah berbagi opini dan RANGkaian KATa,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Kolaborasi Reynando Zulkarnaen dan Ningwang D. Agustin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun