Kamis malam, Kembang selesai Yasinan di masjid Rangkat bersama Kang Hikmat. Selepas mengaji bersama, Kang Hikmat mengantar Kembang pulang ke rumah.
Dalam perjalanan, Kembang mengutarakan pikiran yang membuatnya tidak tenang. Mengingat dalam waktu dekat Kang Hikmat harus meninggalkan Desa Rangkat sampai waktu yang tidak bias dipastikan. Kepergiannya sebagai bentuk pengabdiannya pada pekerjaan. Semua warga tahu bahwa Kang Hikmat adalah sosok yang penuh dedikasi, jadi meskipun berat, para warga mendukung kepergian Kang Hikmat. Lagi pula, Kang Hikmat berjanji akan segera kembali begitu urusannya selesai.
“Kang, meRANGKAT yuk?” tanya Kembang.
“Ayuk Neng.. Neng duluan ya?”
Kembang:
Malam di Rangkatku membawaku dalam angan...
angan kedamaian
angan rasa aman...
Kang Hikmat
andai bisa, kumohon jangan pergi...
Kembang tak sanggup sendiri....
Kang Hikmat:
Malam yang indah ini hadir tanpa bintang...
karena terselubung awan....
rasa aman akn kuhadirkan ...
walau pun jauh dari negeri sebrang....
Ingin hati tak melanglang...
apa daya tugas menjelang....
Neng Kembang yang selalu Akang sayang...
Do'akan Akang tuk segera pulang.....
Kembang:
Kembang selalu dukung Akang,
Jangan lama-lama Kang,
Nanti Kembang diambil orang
Akang tidak mau kan Kembang hilang?
Kang Hikmat:
Terima kasih dukungan mu sayang...
Akang berusaha agar tak lama di seberang
karena hati ini takkan pernah tenang
jika Kembang tak dalam batas pandang...
Tepat di rangkai kata terakhir, mereka sampai di rumah Kembang.
“Istirahat ya Neng, jangan mikirin kepergian Akang… Akang nanti jd kepikiran ninggalin Eneng..” hibur Kang Hikmat, berusaha menenangkan Kembang.
Selama ini Kang Hikmat memang selalu menjadi tempat curhat Kembang. Kang Hikmat selalu bias menenangkan Kembang. Membuat Kembang merasa damai.
“Iya, Kang. Kembang yakin Akang akan selalu menjaga Kembang meski berada di seberang” Kembang menjawab manja. Kang Hikmat mengelus-elus kepala Kembang dengan sayang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI