Mohon tunggu...
Dinar Setyaningrum
Dinar Setyaningrum Mohon Tunggu... Konsultan - Petualang

Penyuluh Industri Kemenperin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Melukis Rindu

30 September 2019   09:30 Diperbarui: 30 September 2019   10:13 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku masih ingat akan memori kita dulu. Pertemuan yang aneh semasa kuliah, membuat kalian menjadi orang-orang terbaik yang pernah mengisi hari-hariku dulu
Setiap hal dan setiap ulah kita yang konyol kadang membuatku geli sendiri, tertawa girang, bahkan sampai terdiam tanpa kata

Iya, aku rindu akan kalian yang sekarang entah kemana. Mungkin kesibukan kita sekarang sudah menyita waktu dan mungkin sulit untuk mencari waktu, sekiranya hanya untuk saling berbagi kabar

Namun, jarak yang memisahkan kita saat ini seolah menjadi tembok yang memisahkan kita. Jarak yang melukis kerinduan pada sahabat fillahku yang saat ini hilang entah kemana

Iya, aku sadar kalau waktu sudah berubah. Sudah saatnya untuk kita sama-sama menatap masa depan, lagi pula sudah bukan waktunya lagi untuk kita menghabiskan waktu dengan hal-hal yang dulu kita lakukan saat bersenang-senang

Namun entah kenapa, terkadang aku merindukan tertawa bersama lagi, melakukan hal-hal bodoh layaknya dulu lagi, bahkan aku pun merindukan saat kita semua bertengkar

Ketika kamu bertemu seseorang yang mampu menjadikanmu pribadi yang baik, tetaplah bersamanya. Karena sahabat yang baik sangat sulit ditemukan

Sahabat yang selalu mengajakmu ke jalan kebaikan
Sahabat yang merengkuhmu dengan ikhlas tanpa perbedaan
Pada mereka...
Sahabat-sahabatmu yang terlalu baik untuk dilupakan

Semoga Allah mempertemukan kita kembali di surga-Nya kelak, aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun