Mohon tunggu...
Ningrum
Ningrum Mohon Tunggu... Operator - penulis

penulis berita

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kominfo Bojonegoro Melalui Malowopati FM, Bersama Dinkes Ajak Masyarakat Peduli Hipertensi dan BIAN

20 Mei 2022   21:09 Diperbarui: 20 Mei 2022   21:19 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro melalui program unggulan Radio Malowopati FM, bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) tak henti-hentinya gencar mengedukasi masyarakat Bojonegoro tentang kesehatan. Lewat program Radio Talkshow edisi Jumat (20/05/2022) masyarakat Bojonegoro diajak untuk lebih mengenal, peduli sekaligus memperingati hari Hipertensi Sedunia dan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional).

Dipandu penyiar Ayu Kusuma, talkshow ini dapat diikuti secara live YouTube kanal Malowopati Radio dan interaksi langsung melalui nomor WhatsApp 08113322958.

Hari Hipertensi Sedunia 2022 atau dikenal sebagai World Hypertension Day diperingati setiap tahun pada tanggal 17 Mei. Momen ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat terkait pentingnya mengenali gejala, faktor risiko, dan cara mencegah tekanan darah tinggi (hipertensi).

Paiman, SKM, M.Epid, Kabid Program Penyakit Tidak Menular Dinkes Bojonegoro menyampaikan, tema Hari Hipertensi Sedunia 2022 adalah 'Cegah dan Kendalikan Hipertensi untuk Hidup Sehat Lebih Lama'. Jika tidak terkontrol, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung koroner dan stroke, gagal jantung, gagal ginjal, penyakit vaskular perifer dan kerusakan pembuluh darah retina yang mengakibatkan gangguan penglihatan.

"Semakin tinggi tekanan darah, semakin tinggi risiko kerusakan pada jantung dan pembuluh darah pada organ besar seperti otak dan ginjal," ungkapnya.

Paiman menegaskan bahwa pencegahan dan pengendalian hipertensi diantaranya mengurangi konsumsi garam (jangan melebihi 1 sendok teh per hari), melakukan aktivitas fisik teratur (seperti jalan kaki 3 km/olahraga 30 menit per hari minimal 5 x/minggu). "Tidak merokok dan menghindari asap rokok, diet dengan gizi seimbang, dan mempertahankan berat badan ideal," terangnya.

Sementara itu terkait BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional), bertujuan untuk melindungi anak Indonesia dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi, seperti Campak, Rubella, Polio, Difteri, Pertusis (Batuk Rejan), Hepatitis B, Pneumonia (Radang Paru), dan Meningitis (Radang Selaput Otak).

"Imunisasi akan meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penyakit-penyakit tersebut. Menkes RI mengatakan, pencegahan penularan penyakit dengan imunisasi jauh lebih murah dibandingkan biaya yang diperlukan untuk mengobati serangan penyakit," tandasnya.

Lebih lanjut Paiman menjelaskan, melalui BIAN dilaksanakan pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubella serta melengkapi dosis imunisasi Polio dan DPT-HB-HIB yang terlewat. BIAN mulai diberikan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Puskesmas, Rumah Sakit dan fasyankes lainnya), Sekolah, serta Pos Imunisasi lainnya mulai bulan Mei 2022.

"Bawalah anak anda ke Fasyankes dan Pos Pelayanan BIAN, mulai bulan Mei 2022 ini untuk melindungi anak-anak Indonesia dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi," pungkasnya.[nes/NN]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun