Mohon tunggu...
Ning Maftuhah
Ning Maftuhah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Korupsi

7 Maret 2018   11:46 Diperbarui: 13 Maret 2018   05:50 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korupsi sudah menjadi wabah bagi bangsa Indonesia belakangan ini. Korupsi adalah perbuatan yang busuk, jahat, dan merusak. Jika berbicara tentang korupsi pasti didalam benak seseorang muncul hal-hal yang negatif. Karena korupsi menyangkut segi-segi moral dan sifat keadaan yang busuk. Oleh sebab itu kali ini saya akan membahas tentang korupsi.

Pengertian korupsi memiliki arti yang sangat luas. Secara harfiah korupsi adalah kebusukan, kebejatan, ketidak jujuran, dapat disuap dan tidak bermoral. Sedangkan dalam kamus hukum yang dimaksud dengan korupsi adalah perbuatan curang, tindak pidana yang merugikan keuangan negara. Akan tetapi dikalangan konglomerat korupsi ini dijadikan sebagai hobi, banyak dari kalangan pemerintah yang melakukan korupsi seperti gubernur, bupati, DPR dan masih banyak lagi. 

Apakah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi? Apakah yang membuat seseorang ketagihan untuk melakukan korupsi? Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya korupsi yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 

Faktor internal, 

  • Sifat tamak                                                         Sifat tamak adalah sifat dimiliki oleh manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang dia miliki yang selalu menginginkan sesuatu yang lebih dan lebih dan memiliki hasrat untuk memperkaya diri sehingga terjadilah korupsi. 
  • Gaya hidup konsumtif.                                   Banyak dari masyakarat yang memiliki gaya hidup konsumtif selalu ingin berpenampilan mewah terutama dizaman era-modern ini apabila perilaku konsumtif tidak diimbangi dengan pendapatan yang memadai maka hal tersebut menjadi pemicu terjadinya korupsi. 
  • Lemah moral.                                                     Seseorang yang bermoral lemah cenderung tergoda untuk melakukan tidankan yang tidak baik. Mereka gampang tergoda bisa berasal dari atasan, teman tingkat, ataupun bawahannya.                                                      

Faktor eksternal 

  • Faktor politik.                                                    Politik merupakan salah satu sarana terbesar untuk melakukan korupsi. Bisa dilihat dari banyaknya pemerintah yang terjangkit korupsi dan juga politisi yang mempunyai hasrat untuk mempertahankan kekuasaan. 
  • Faktor hukum.                                                   Hukum bisa menjadi faktor terjadinya korupsi karena dari lemahnya penegakan hukum, ketidak adilan dalam penetapan hukum dan tidak baiknya substansi hukum. 
  • Faktor ekonomi.                                                Ekonomi juga salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi. Hal ini dapat ditinjau dari pendapatan yang di dapat seseorang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka sehari-hari, sehingga memicu seseorang untuk melakukan korupsi untuk memenuhi kepentingan pribadinya. 
  • Faktor organisasi.                                            Aspek -aspek  penyebab korupsi dari perspektif organisasi adalah kurangnya teladan dari pemimpin, todak adanya kultur organisasi yang benar.     

Oleh karena itu kita sebagai penerus bangsa harus bisa membasmi korupsi yang merajalela. Karena korupsi sangat merugikan perekonomian bangsa. Untuk itu mari kita berjuang bersama demi mencapai bangsa Indonesia yang tentaram dan damai tanpa korupsi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun