"Jangan lupa telpon aku ya..."
"Ok...begitu sampai aku lengsung kabarin kamu....."
Baru saja meletakkan sisir, dering itu terdengar...."Hai....udah sampai.....macet dijalan...?"
Tak ada jawab. "Halo....sayang....kamu dengar aku? Kenapa gak jawab aku....halo????"
Masih sepi. Â Sabar menunggu. "Kalau kamu gak mau jawab aku...lalu kenapa kamu telpon aku....kamu bisa kirim pesan aja kan...jangan buat aku bingung....tolong jawab aku...."
Dan terdengar isak tersendat dan suara bergetar..."Terjadi kecelakaan, nyawanya tidak tertolong......besok pagi jenazahnya akan dikebumikan."
Terpaku.....diam....gelap.....
Dalam balutan gaun putih, mengiringi kepergiannya. Aku gak mau kamu pergi dalam kelam. Pergilah dalam ketenangan dan kesucian. Tunggu aku di pintu surga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H