Menurut Dedi Dwigatama semua orang bisa menjadi guru tapi tidak semua bisa menjadi pendidik. Secara eksplisit beliau mengatakan level seorang pendidik itu ada diatas guru. Kita harus bangga disaat anak didik kita lebih sukses dari kita.
Pengalaman ini beliau alami saat Om Jay yang dulu belajar menulis blog dengannya kini justru juga melejit dengan blog. Bahkan menjadi blogger dan trainer juga berkat menulis di blog.
Di era digital ini kita harus menjadi pendidik yang kreatif. Jika di meja kita masih banyak lembar kerja anak -- anak dalam bentuk kertas setelah diberi nilai lalu kita kembalikan kepada mereka. Kertas -- kertas ini lebih sering berakhir di tempat sampah.
Berbeda apabila tugas anak -- anak kita dokumentasikan dalam bentuk digital. File digital memungkinkan durasi penyimpanannya akan lebih lama dan bisa diakses kapan saja.
Demikian juga ide -- ide yang kita punya. Jika hanya ditulis di buku bisa saja hilang atau cuma jadi draft selamanya. Tulisan -- tulisan yang dipublikasikan mungkin akan bermanfaat bagi orang lain. Setiap tulisan punya pembacanya sendiri. Itulah mengapa kita harus mulai menulis dari sekarang.
Ada banyak platform yang bisa digunakan untuk publikasi tulisan. Salah satunya adalah Blog yang bisa dikategorikan dalam beberapa jenis seperti blog pribadi, blog Niche, blog otoritas,  blog  professional, dan blog perusahaan.  Blog digunakan untuk publikasi karya dalam bentuk tulisan dan lain -- lain.
Blog juga bisa menunjukkan siapa diri anda dan apa yang sedang anda kerjakan. Banyak juga yang menilai profesinalitas seseorang dari konten blog nya. Jika dikelola dengan serius blog dapat menghasilkan duit, tidak sedikit blogger yang kemudian trainer  karena blognya seperti Deddi Dwitagama. Dari blog juga beliau bisa travelling keliling Indonesia dan juga negara -- negara Asia tanpa biaya.
Agar blog tetap eksis kita harus konsisten menulis. Sedangkan konsisten menulis itu sangat berat bagi orang yang belum terbiasa menulis. Kita bisa memulai menulis dimana saja dan kapan saja. Di era digital saat ini perangkat dan platform tidak menjadi masalah.
Waktu menulis pun sangat fleksibel, saat kita menunggu waktu rapat, saat sedang bengong sendirian, apa lagi saat waktu senggang. Gunakanlah waktu untuk menulis. Dalam satu hari kita bisa menulis lebih dari satu tulisan.
Saat ini bahkan kita bisa menjadwalkan kapan tulisan kita terbit, agar terbitnya tulisan kita terjadwal. Tulisan yang terbitnya terjadwal menunjukkan konsistensi kita dalam menulis.
Ide tulisan sering menjadi masalah bagi banyak orang. Karena sulitnya menemukan ide untuk menulis. Tapi hal ini tidak menjadi maslah bagi orang yang terbiasa menulis hal -- hal kecil bisa menjadi ide cerita yang bisa kita tuliskan dengan berbagai sudut pandang.