Dewan Pengurus Pusat Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (DPP PNTI) menjalankan amanat Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) terkait Musyawarah Nasional (MUNAS).Â
Acara MUNAS PNTI merupakan pelaksanaan yang ke empat (IV) sejak berdirinya organisasi masyarakat berbasis nelayan tradisional tersebut berdiri yaitu 2002. MUNAS IV PNTI telah diselenggarakan dari tanggal 21 sd 22 Desember 2018 bertempat di Wisma Hijau -- Depok , Jawa Barat.
Acara MUNAS IV PNTI tersebut dibuka langsung oleh Asisten Teritorial (ASTER) Panglima TNI yang didelegasikan oleh Kolonel Kavaleri Harfudin Daeng selaku PABAN III ASTER Panglima TNI.Â
Pembukaan MUNAS dilakukan dengan pemukulan gong yang didampingi oleh Ketua Umum PNTI; Dewan Pembina dan Pendiri; Perwakilan Dirjen Perikanan Tangkap -- KKP; dan Perwakilan dari Pengurus Pusat PNTI.Â
MUNAS IV PNTI mengambil tema besar yaitu "Mewujudkan Nelayan Tradisional Indonesia yang Mandiri, Tangguh, dan Berdaya Saing di Bidang Kemaritiman Nasional.
Peserta MUNAS IV PNTI dihadiri oleh DPP PNTI; Tokoh Undangan/Narasumber; Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) / Daerah (DPD) yang masing-masing berasal dari Sumatera Utara, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Maluku, dan Papua Barat.
Harapannya agar para nelayan dapat memahami konteks perkembangan globalisasi, khususnya terkait tantangan krisis energi, krisis pangan, dan krisis air. Dimana posisi Indonesia sangat strategis yang sangat kaya sumberdaya kelautannya sebagai penyangga kebutuhan energi, pangan dan air penduduk bumi di masa kini dan masa mendatang.Â
Konteks secara teritorial maka nelayan sebagai warga negara harus mampu memiliki karakter yang kuat; kepribadian yang kuat; dan rasa kebangsaan yang kuat; sehingga dengan kondisi tersebut maka masyarakat akan tercapai kesejahteraannya dan juga ketahanan nasional menjadi kuat.
Sementara narasumber berikutnya yaitu dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap -- KKP yang dalam kesempatan tersebut didelegasikan oleh Bapak Joko Soepraptomo, beliau menyampaikan pesan dari Dirjen Perikanan Tangkap bahwa mendorong agar PNTI mampu ambil peran dalam mendukung program pemerintah khususnya terkait 3 pilar misi KKP, yakni Kedaulatan (Sovereignty), Kesejahteraan (Prosperity), dan Keberlanjutan (Sustainability).
Dalam kesempatan ini pula, terpilih kembali Bapak Hendrik E. Purnomo, SH., MH., sebagai Ketua Umum DPP PNTI untuk periode 2018-2023. Misi untuk PNTI dalam 5 Tahun ke depan dari Ketum adalah agar PNTI dapat melakukan pendataan keanggotaan agar dapat dipertanggunngjawabkan.
Selain itu, juga mampu ikut serta bersinergi dengan Kementerian/Lembaga Pemerintah dan Institusi lainnya dalam meningkatkan perekonomian nelayan tradisional, khususnya untuk PNTI dapat melalui wadah Koperasi Primer Nasional PNTI, pungkas Pak HEP sapaan akrab Ketum PNTI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H