Mohon tunggu...
Abdul Majid
Abdul Majid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Sosial Ekonomi Maritim

Penikmat Sunset Pantai

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

GPMI bersama Karang Taruna Merajut Semangat Nasionalisme di Pulau Tunda

25 Agustus 2016   12:39 Diperbarui: 6 September 2016   22:50 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Upacara Bendera Peringatan Kemerdekaan RI ke 71 Tahun di Pulau Tunda

Momentum peringatan kemerdekaan Republik Indonesia dengan penuh antusiasme dirayakan oleh Gerakan Pemuda Maritim Indonesia (www.gerakanpemudamaritim.or.id) bersama volunteer Indonesian Maritime Youth Festival (www.maritimefest.net) berkolaborasi dengan Karang Taruna Pulau Tunda. Kegiatan Peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke 71 tahun tersebut bertajuk #maritimerdeka dengan tema yang diusung yaitu "Bangun Jiwanya, Bangun Raganya, untuk Indonesia Raya" telah dilaksanakan pada tanggal 15 sd 17 Agustus 2016 di Desa Wargasara - Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang - Banten.

Ketua Umum GPMI Saudara Febriyantoro Martadikrama menjelaskan, latar belakang kegiatan #maritimerdeka yaitu mimpi besar yang tengah dijalankan Indonesia untuk kembali pada fitrahnya sebagai bangsa yang kuat, tangguh, dan mandiri dalam mengelola potensi kemaritimannya harus dikawal dan didukung oleh segala aspek masyarakat, khususnya para pemuda. Dukungan tersebut dengan cara bahu membahu membangun negeri ini agar kelak tercapai cita-citanya menjadi bangsa maritim yang kokoh, mandiri dan sejahtera. Semangat dukungan dari para generasi muda perlu dirajut kembali melalui implementasi Revolusi Mental dalam kehidupan sehari-hari dengan membangun sikap integritas, etos kerja dan gotong - royong. Sehingga output dari #maritimerdeka yaitu membangunkan jiwa dan membangunkan raga generasi muda Indonesia untuk berkarya pada Indonesia Raya akan dengan mudah tercapai.

#maritimerdeka dilaksanakan secara gotong-royong oleh Karang Taruna Pulau Tunda yang dikomandoi oleh Saudara Abeng bersama Pemerintah Desa Wargasara, Guru dan Anak Sekolah, Rumah Dongeng Indonesia, Ojo Dumeh Foundation, dan Kementerian Agama serta GPMI, ujar Febriyantoro. Kegiatan #maritimerdeka secara periodik merupakan pelaksanaan yang menandai masa community development GPMI pada tahun ke tiga ini. Adapun konten #maritimerdeka selama 3 hari berturut - turut yaitu : 

  • Hari Pertama     “Bersih Pantai Pulau Tunda”
  • Hari Kedua         “Mendongenguntuk Berkreasi" dan “Pawai Obor Pelita Menyalakan Cita-Cita"
  • Hari Ketiga         “Kegiatan Upacara Bendera, Karnaval, dan Lomba Agustusan

Kegiatan #maritimerdeka pada hari pertama, 15 Agustus 2016 pukul 15.30 sd 17.00 WIB, dilakukan kegiatan Bersih Pantai Pulau Tunda secara bergotong-royong antara pemuda GPMI, Karang Taruna dan anak-anak Sekolah Satu Atap Pulau Tunda.

Febriyantoro menambahkan, Semangat bergotong-royong untuk kelestarian dan kebersihan lingkungan Pulau Tunda perlu ditanamkan sejak dini kepada generasi anak-anak Pulau Tunda. Bagi mereka Pulau Tunda adalah surga kecil titipan Tuhan agar dijaga kelestariannya dengan perilaku hidup ramah lingkungan. Senyum ceria dan ketulusan untuk lingkungan menggerakkan semangat gotong-royong anak-anak sekolah kelas 4 - 6 SD dan kelas 1 - 3 SMP di Sekolah Satu Atap Pulau Tunda. Bersih Lingkunganku untuk Senyum Ceria Laut Indonesia.

Anak-anak Sekolah Satu Atap Pulau Tunda Bersama Pemuda dalam Bersih Pantai dan Lingkungan
Anak-anak Sekolah Satu Atap Pulau Tunda Bersama Pemuda dalam Bersih Pantai dan Lingkungan
Sementara kegiatan #maritimerdeka pada hari kedua, 16 Agustus 2016 sejak pagi hingga siang hari di area sekolah Satu Atap Pulau Tunda yaitu "Mendongeng untuk Berkreasi". Kreasi dan Inovasi perlu ditumbuhkan dan dirangsang melalui imajinasi dari cerita yang penuh inspirasi. Berdongeng ( Story Telling ) menjadi media yang kami pilih untuk menumbuhkan imajinasi anak-anak Sekolah Satu Atap Pulau Tunda, harapannya akan terbangun gagasan untuk kreasi dan inovasi anak-anak dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan penuh jiwa patriotisme. Dongeng dipandu oleh Kak Dhita dari "Rumah Dongeng Indonesia" dengan media dongengnya "Si Yoyo". Anak-anak Satu Atap Pulau Tunda pasca kegiatan mendongeng kemudian merangkai karung goni untuk dikreasikan dengan warna-warni cat, dilukis dengan goresan tangan-tangan sederhana mereka. Karung goni tersebut akan digunakan sebagai wadah sampah kering/plastik di sekitar Pulau Tunda agar terjaga kelestarian lingkungan mereka.

Kak Ditha bersama bonek Si Yoyo memberi dongeng inspiratif pada Anak-anak Sekolah Satu Atap Pulau Tunda
Kak Ditha bersama bonek Si Yoyo memberi dongeng inspiratif pada Anak-anak Sekolah Satu Atap Pulau Tunda
Lanjutan kegiatan hari kedua dilaksanakan pada malam hari pukul 19.00 sd 20.30 WIB yaitu “Obor Pelita Menyalakan Cita-cita". Semangat menyambut hari kemerdekaan terpancar dari gegap gempita suara anak-anak Sekolah Satu Atap Pulau Tunda menyanyikan lagu nasional dengan iringan obor sebagai pelita dalam kegelapan malam. Pawai Obor menjadi tradisi tahunan bagi mereka dalam menyambut malam 17 Agustus di Pulau Tunda sebagai napak tilas para patriot bangsa. Semangat untuk menjadi seorang patriot bagi anak-anak Pulau Tunda melalui belajar sungguh-sungguh agar kelak mereka meraih cita-cita dan menyalakan pelita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pawai Obor oleh anak-anak Sekolah Satu Atap Pulau Tunda sebagai Budaya Menapak Tilas Semangat Pahlawan Bangsa
Pawai Obor oleh anak-anak Sekolah Satu Atap Pulau Tunda sebagai Budaya Menapak Tilas Semangat Pahlawan Bangsa
Kegiatan #maritimerdeka pada hari ketiga, 17 Agustus 2016 sebagai puncak peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia sejak pagi pukul 07.00 WIB hingga pukul 10.30 WIB yaitu Upacara Pengibaran Bendera dan Karnaval. Kemudian dilanjutkan lomba Agustusan sejak pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB di Lapangan Pulau Tunda.

Gegap gempita warga Pulau Tunda dari RT 01 s.d RT 06 bersama anak-anak sekolah dan perangkat desa berkumpul bersama sedari pagi pukul 06.30 WIB untuk persiapan upacara bendera peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71 tahun. Halaman sekolah Satu Atap Pulau Tunda menjadi saksi nasionalisme dan penghormatan warga Pulau Tunda kepada para pejuang bangsa yang telah membawa kemerdekaan bangsanya.

Suasana Upacara Bendera Peringatan Kemerdekaan RI ke 71 Tahun di Pulau Tunda
Suasana Upacara Bendera Peringatan Kemerdekaan RI ke 71 Tahun di Pulau Tunda
Warga Pulau Tunda melanjutkan pesta rakyat kemerdekaan Republik Indonesia dengan karnaval mengelilingi Pulau Tunda. Perwakilan setiap RT menampilkan sosok pahlawan nasional seperti Soekarno-Hatta, Jenderal Sudirman, pasukan TNI, hingga sosok cepot dan pendekar si buta dari goa hantu.

Kemeriahan peringatan #maritimerdeka puncaknya yaitu lomba antar RT di lapangan Desa Wargasara Pulau Tunda yang melibatkan anak-anak, pemuda, hingga orang tua. Lomba menampilkan antara lain lomba balap karung, lomba memasukan pensil ke botol, lomba balap kelereng, lomba tarik tambang hingga turnamen sepakbola antar RT. Pemenang utama dalam turnamen sepakbola diraih oleh RT 02 (Pak Nardi klub). Terlepas menang kalah, masyarakat Pulau Tunda merasa senang dengan adanya lomba tersebut menjadi media keakraban bersama dalam menjaga satu sama lain di wilayah Pulau Tunda. Warga Pulau Tunda bangga atas berkibarnya bendera merah putih di momentum tanggal 17 Agustus 2016 dan terbebaskannya jiwa dan raga mereka untuk memacu berkonsolidasi antar warga Pulau Tunda melalui perlombaan agustusan.

Salah satu lomba Agustusan di Pulau Tunda yaitu Balap Karung
Salah satu lomba Agustusan di Pulau Tunda yaitu Balap Karung
Akhirnya semangat nasionalisme sudah semestinya dimiliki oleh setiap rakyat Indonesia, baik yang berada di puncak gunung, perbukitan, dataran rendah, hingga pesisir dan pualu – pulau kecil Indonesia, terlepas apapun jenis suku, agama dan ras-nya. "Pemegang kejayaan bangsa Indonesia di masa depan ada di tangan para pemudanya. Oleh karena itu, mari kita rajut bersama semangat dan jiwa nasionalisme 45’ di relung pemuda untuk Indonesia Maritim yang sejahtera", pungkas Febriyantoro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun