Melalui pendidikan agama Hindu, anak-anak akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai agama dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, mereka lebih paham akan agama yang telah mereka anut. Keseharian mereka sangat mencerminkan apa yang sudah di ajarkan dalam agama hindu, mereka taat sembahyang 3 kali dalam sehari, pada saat hari purnama dan tilem mereka melakukan persembahyangan bersama.
Hal hal kecil lain yang mereka lakukan setiap harinya adalah seperti taat mengucapkan doa sebelum makan, tidak melanggar aturan yang sudah di ajarkan dalam agama. Nilai-nilai agama Hindu, seperti toleransi, saling menghormati, cinta kasih, dan pemahaman tentang siklus kehidupan, dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum dan kegiatan sehari-hari di Penitipan Sosial Dharma Citta.Â
Misalnya, dalam kegiatan pengembangan diri, anak-anak dapat belajar tentang pentingnya menjaga harmoni dengan lingkungan dan menghormati kehidupan semua makhluk. Prinsip-prinsip filosofi Hindu, seperti konsep Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu) juga dapat diterapkan untuk mengajarkan keragaman, toleransi, dan persatuan kepada anak-anak.
selain itu adapun nilai yang diperoleh yang kami rasakan secara langsung yaitu :
- Sikap saling peduli : Yang dimana saat saya dan kelompok saya kesana saya melihat adik adik yang ada disana memiliki rasa saling peduli 1 dengan yang lain padahal mereka tidak memiliki ikatan darah namun mereka mampu menciptakan sebuah keharmonisan didalam lingkungan mereka, ini merupakan salah satu yang bisa kita terapkan yang dimana dalam membantu atau menolong seseorang tidak harus memandangang kenal tidaknya karena dalam berbuat kebaikan pasti ada hikmah dibaliknya, contohnya yaitu saat kita melihat teman kita yang mengalami kesulitan kita tidak harus bertanya atau berpikir apakah orang ini pernah baik terhadap kita atau tidak, jangan terlalu memikirkan imbalan yang didapat namun terapkanlah rasa peduli dengan lingkungan sekitar kita
- Rasa bersyukur yang tinggi: ini perlu diapresiasi karena dilihat anak anak disana displin dalam waktu dan tidak menjadi pemilih saat diberikan makanan, mereka welcome dengan keberadaan kita ini juga bisa diterapkan dalam kehidupan kita apalagi kita yang menjadi anak rantauan alangkah baiknya untuk menerima keadaan yang ada tidak memilih milih dalam makanan, tidak memilih memilih dalam segala hal diberikan.
Itu mungkin nilai -nilai sekiranya yang bisa kita terapkan tentunya dalam Umat Agama hindu yang hidup secara sosialÂ
Kesimpulannya?
Adapun kesimpulan yang bisa diperoleh dari penjelasan singkat diatas yaitu terkait dengan  Kunjungan ke penitipan sosial Dharma Citta memberikan kesempatan unik untuk melihat langsung penerapan konsep dan prinsip-prinsip penitipan sosial Dharma Citta dalam praktik nyata. Ini memungkinkan masyarakat untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang penitipan sosial tersebut dan memperkaya pengetahuan mereka tentang pendekatan penitipan sosial berbasis agama Hindu.Â
Selain itu, kunjungan kami semoga akan memberikan inspirasi dan motivasi kepada anak anak disana untuk terus belajar demi membangun masyarakat yang lebih baik. Melalui kegiatan bermain sambil belajar, diharapkan anak anak di penitipan sosial Dharma Citta lebih bisa meningkatkan daya pikir, motivasi, dan partisipasi dalam pembelajaran. Kolaborasi dengan individu dan lembaga yang terlibat dalam penitipan sosial juga membuka peluang untuk membangun jaringan, berbagi pengetahuan, dan saling mendukung dalam upaya memajukan penitipan sosial dan pemahaman tentang agama Hindu. Dengan demikian, kunjungan ke penitipan Dharma Citta memiliki manfaat yang signifikan dalam memperluas wawasan, menginspirasi tindakan sosial, dan memperkaya pengalaman spiritual.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H