Mohon tunggu...
Nindy Soeraatmadja
Nindy Soeraatmadja Mohon Tunggu... -

Cuma bintang kejora berkepribadian ambivert yang mengaku mahasiswi. "Aku bukan aku. Aku adalah meng-Aku yang terus menerus berproses menuju aku" www.nindysoe.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antagonisnya Waktu

3 Agustus 2016   20:31 Diperbarui: 3 Agustus 2016   21:17 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Salah.

Di sini perannya waktu. Kenangan yang ia berikan merupakan pemacu agar adanya perbaikan. Merugilah mereka yang tidak berani keluar dari zona nyaman. Stagnan dalam keyakinan yang itu- itu saja, tanpa berusaha mencari hal baru agar lebih mengenal-Nya.

Waktu mengajarkan manusia bahwa makin jauh kilometer kehidupan yang ditempuh, makin kecil lingkup pergaulan yang dimiliki. Akan ada mereka insan tulus yang menemani, atau manusia baru yang hadir guna bantu memperbaiki. Tinggal  bagaimana para manusia kuat menjalani.

Terjawab. Gadis manja tadi sudah mendapat pembelajaran dari sang waktu. Ikhlas merupakan sikap paling tepat. Bagaimanapun, ia percaya Tuhan mengutus waktu untuk memberikan pelajaran yang terbaik baginya. Persahabatan bukan hanya soal suka-duka dalam menjalani kesementaraan ini, namun juga kesiapan bagi mereka dalam menerima perubahan hingga keabadian datang.

“Biar. Biar waktu yang mengendalikanku,” ujar si gadis manja.

Jakarta, 3 Agutus 2016

Pukul 20.16 WIB

Rahma Nindita Zuhara Soeraatmadja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun