Setiap orang terlahir dengan ketakutannya masing- masing. Semua. Tanpa terkecuali. Semua orang dihadapkan dengan segala macam bentuk iblis yang membuat dia dapat dengan mudah merasa takut dan lemah. Hingga akhirnya, mereka membutuhkan pertolongan.....
Hay, dunia tidak seindah di fairytale. Hidup tidak semudah itu. Butuh perjuangan yang berarti untuk menghadapi segala ketakutan dalam kehidupan. Sesuatu yang baik, belum tentu akan menang. Sesuatu yang kamu anggap terbaik, belum tentu kamu dapatkan. Kamu hanya bisa memprediksi, hal apa yang membuat ketakutanmu kembali datang, dan bagaimana cara menghadapinya sendiri.
Ya, sendiri.
Terkadang, orang mengatakan cinta hanya karna dia merasa takut. Dia takut akan kesendirian. Takut jika nanti tidak bisa menghadapi ketakutannya, dan berharap orang yang dicintai ikut menemani. Itulah sebab mengapa orang dengan mudah menyebut cinta. Karna dengan adanya seseorang di samping kita, kita akan merasa bahwa kita bisa melawan segala macam bentuk tekanan yang ada di dunia: bersama.
Tapi jujur, saya tidak mengerti apa definisi lengkap mengenai cinta. Saya takut akan hal itu. Saya takut, jika kelak saya mengatakan cinta hanya karna saya takut. Takut tidak ada tempat cerita dan terlalu fokus akan tekanan yang saya rasa. Ya, cinta yang saya maksud adalah tempat cerita dan penghilang duka. Sungguh egois bukan?
Teruntuk kamu...
“I dont think its fair to say about “love” just because I'm afraid”
Tertanda,
Rahma Nindita Zuhara Soeraatmadja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H