Aku tak mau menghitung malam
Dimana aku bersimbah dalam nuansa manis fantasi cintamu
Aku terbalut dalam bentangan emosi
Tatkala rupamu berada di pelupuk mata
Hati ini murka
Mengumbar asa hambar nan basi
Bagai roman picisan
Tapi aku tetap berlabuh
dalam lautan jiwa yang penuh peluh
Menautkan berjuta damba dan cinta
Semesta memelukku erat
Angin membelaiku mesra
Aku terlalu rapuh
Dalam singgasana pesonamu
Aku yang kau racuni
Dalam setiap kubik-kubik rindu
Dalam setiap ayat-ayat damba
Dalam setiap syair cinta
Dalam jagat mimpi, cintaku menyelimutimu hangat
Berlarian bebas dalam angan indah
Mengukir asa dan kisah kita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H