Desa Mojomulyo merupakan sebuah desa yang terletak di pesisir yang berbatasan langsung dengan laut selatan, berjarak 20-30 Km dari pusat kota Jember. Desa Mojomulyo merupakan desa binaan dari mahasiswa KKN STIKes Bhakti Al-Qodiri Jember. Desa Mojomulyo memiliki topografi yang cukup bervariasi dengan beberapa bagian berupa dataran rendah memiliki jenis tanah latosol, yakni tanah yang memiliki kandungan bahan organik dan mineral yang tinggi. Melihat dari kondisi tanah dan iklim yang ada di desa Mojomulyo, terapi komplementer yang mudah di implementasikan oleh masyarakat yakni tanaman herbal.
Umumnya masyarakat mengetahui bahwa rempah-rempah atau tanaman herbal bukan hanya sebagai bumbu dapur namun juga memiliki kandungan yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Menurut hasil observasi yang telah dilakukan, rata-rata keluhan masyarakat mojomulyo dusun Krajan yakni masalah kelelahan fisik, ketegangan otot dan nyeri serta masalah umum lainnya. Terapi komplementer herbal tersebut bisa menjadi alternatif atau tambahan untuk meningkatkan kualitas hidup, mengurangi gejala penyakit dan mendukung proses penyembuhan tubuh.
Dari studi awal yang telah dilakukan, maka mahasiswa KKN STIKes Bhakti Al-Qodiri mencetuskan program inovasi "SEHAT", yakni :
S : Sosialisasi (Melakukan penyuluhan dan pembagian leaflet kepada masyarakat).
E : Edukasi (Mengedukasi tentang gejala penyakit yang dialami oleh masyarakat).
H : Herbal (Melakukan demonstrasi tentang pengolahan tanaman obat).
A : Aksi (Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk penerapan terapi herbal dalam komplementer).
T : Tanggap (Memberikan motivasi pada masyarakat untuk bisa memanfaatkan pekarangan rumah dengan tanaman herbal).
"Harapan kami dengan dicetuskannya program inovasi SEHAT ini maka tingkat kemandirian masyarakat dalam menggunakan terapi komplementer berupa olahan tanaman herbal sebagai upaya pertolongan pertama guna mengatasi masalah kesehatan yang dialami oleh masyarakat desa Mojomulyo" ungkap Danny Umar, ketua tim KKN Kelompok 6 STIKes Bhakti Al-Qodiri Jember.
Program inovasi "SEHAT" memiliki beberapa rancangan kegiatan yang meliputi :
1. Â Sosialisasi Program Inovasi Kepada MasyarakatÂ
Mengenalkan program inovasi "SEHAT" kepada masyarakat diikuti dengan pengenalan tanaman toga beserta manfaatnya untuk pengobatan ringan seperti (misalnya, batuk, flu, nyeri otot, maupun luka ringan) sebagai upaya pencegahan dan pertolongan pertama penyakit. Acara sosialisasi program inovasi "SEHAT" ini dihadiri oleh Kepala UPTD Puskesmas Puger, Kepala desa Mojomulyo, Babinsa dan Bhabinkamtibnas desa Mojomulyo, PJ Yankestrad, Perawat dan bidan wilayah Mojomulyo. Peserta sosialisasi merupakan perwakilan 2 masyarakat disetiap posyandu di desa Mojomulyo.
2. Â Pembentukan Kader "SEHAT"
Pembentukan kader "SEHAT" ini diambil dari perwakilan 2 masyarakat dari 9 posyandu di desa Mojomulyo.
3. Â Pemilihan Tanaman Herbal
Pemilihan terkait penggunaan jenis tanaman herbal yang sesuai dengan iklim dan kebutuhan masyarakat desa Mojomulyo. Adapun tanaman herbal yag kami pilih meliputi kunyit, jahe, serai dan temulawak.
4. Â Demonstrasi Pengolahan Herbal
Mendemonstrasikan pengolahan tanaman herbal guna mengatasi beberapa masalah kesehatan yakni :
1) Temulawak dan jahe untuk meningkatkan stamina,
2) Jahe dan serai untuk mengurangi pegal-pegal,
3) Pengolahan kunyit dan temulawak untuk mengatasi gangguan fungsi hati.
5. Â Pemberian Bibit Tanaman Herbal Sekaligus Pendampingan Proses Penanaman Bibit Tanaman Herbal
Pemberian bibit tanaman herbal (jahe, kunyit, serai dan temulawak) untuk ditanam di pekarangan rumah masyarakat. Saat proses penanaman juga dilakukan pendampingan untuk mengedukasi masyarakat cara menanam tanaman herbal dengan benar. "Menurut saya pembagian bibit yang ditanam langsung oleh adik-adik KKN di pekarangan rumah warga ini sangat bermanfaat, karena hal tersebut merupakan langkah awal agar masyarakat memiliki tanaman obat keluarga di pekarangan rumah" ungkap Ibu Lilik salah satu kader SEHAT.
6. Â Monitoring dan Evaluasi program
Monitoring dan evaluasi program dilaksanakan guna mengetahui apakah program inovasi "SEHAT" yang kami cetuskan telah berjalan dengan baik atau tidak, serta untuk mengukur kriteria hasil yang dicapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H