Prevalensi gagal jantung saat ini meningkat secara eksponensial dan selalu masalah kesehatan yang terus berkembang didunia dalam beberapa dekade terakhir. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016, Â menyebutkan bahwa 17,5 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular, mewakili 3,1 kematian didunia.
Amerika Serikat penyakit gagal jantung hamper terjadi 550.000 kasus per tahun sedangkan Indonesia menduduki peringkat kedua di Asia Tenggara dengan prevalensi gagal jantung sebesar 0,3%. Banyaknya penderita gagal jantung ini terkait dengan berbagai hal salah satu penyebab yang sering terabaikan dalah penyakit hipertiroid. Hubungan gagal jantung dengan penyakit tiroid ini semakin diteliti.
Tiroid merupakan kelenjer yang terletak dileher yang berfungsi menghasilkan hormon tiroid untuk mengatur metabolisme tubuh. Gangguan terhadap kelenjer ini akan mempengaruhi produksi hormon dan menimbulkan berbagai macam gejala tergantung jenis dan penyebabnya. Ada beberapa jenis dan penyebab gangguan pada tiroid diantaranya gangguan pada kelenjer seperti tumor tiroid, kanker tiroid, gangguan pada produksi hormone seperti penyakit graves, gondok multinodular toksik, dan adenoma toksik.
Penyakit tiroid dengan gangguan produksi hormone dibagi menjadi dua yaitu kekurangan produksi hormon tiroid disebut juga "Hipotiroid" terjadi pada penyakit gondok dan kelebihan hormon tiroid yang kita sebut dengan "Hipertiroid" sering terjadi pada penyakit autoimun yang kita kenal dengan "grave disease".
Hipertiroid jenis grave disease sering terjadi pada wanita dengan rentang usia 20-40 tahun, memiliki riwayat keluarga dengan penyakit autoimun. Gejala yang biasa dialami diantaranya;
- Sering berdebar
- Tangan sering gemetar
- Berkeringat banyak
- Penurunan berat badan
- Gugup, cemas, mudah tersinggung
- Gangguan tidur
Gejala-gelaja diatas terkadang sering terabaikan sehingga penderita baru akan datang dan memeriksakan diri ke dokter saat kedua bola mata mulai keluar (exsoftalmus) atau bahkan dengan kondisi yang sudah memasuki periode gagal jantung.
Terimaksih, Semoga bermanfaat.
Referensi
- World Health Organization (WHO). 2016
- Kravets I. Hyperthyroidism: Diagnosis and Treatment. 2016; available at https://www.aafp.org/afp/2016/0301/p363.html
- Hyperthyroidism, or overactive thyroid, happens when the thyroid gland produces too much thyroid hormone. This has an impact throughout the body. available at https://www.medicalnewstoday.com/articles/9153.php
- Siu C, Yeung C, Lau C, Kung AWC, Tse H. Incidence, clinical characteristics and outcome of congestive heart failure as the initial presentation in patients with primary hyperthyroidism. 2007. Available at https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17005710
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H