Mohon tunggu...
nindyadwisawita
nindyadwisawita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Yatsi Madani

Saya lahir di Lampung dan besar di Tangerang, saya anak pertama dari 2 bersaudara. Saya menyukai hal-hal mengenai makanan dan traveling, selain itu saya memiliki hobi membaca buku dengan genre fiksi dan saya memiliki hobi menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inovasi dan Tanggung Jawab Sosial Peternakan Ayam dalam Pengelolaan Limbah dan Bau Kotoran Ayam

23 Desember 2024   13:02 Diperbarui: 23 Desember 2024   13:02 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Selain berkontribusi terhadap ketahanan pangan, industri ini menghadapi kendala yang penting, terutama dalam pembuangan limbah dan bau busuk dari limbah kotoran ayam. Penanganan limbah dari peternakan ayam yang tidak tepat dapat mencemari lingkungan sekitar, berdampak pada kehidupan masyarakat, dan memicu perselisihan masyarakat.

Berikut adalah Tantangan dalam Pengelolaan Limbah Peternakan Ayam:

limbah dari peternakan ayam seperti feses, urin, dan sisa pakan dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap dan dapat merusak alam seperti tanah dan air jika tidak dikelola dengan baik dan benar. Limbah dari peternakan ayam juga bisa memiliki kandungan seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dapat merusak lingkungan sekitarnya.

Bau kotoran ayam yang menyengat menjadi sumber keluhan dari masyarakat sekitarnya, seperti emisi amonia dan hidrogen sulfida yang dihasilkan dari penguraian limbah dapat mengganggu kenyamanan tetapi juga dapat membahayakan kesehatan manusia jika terpapar dengan tingkat yang tinggi.

Inovasi dalam Pengelolaan Limbah dan Bau Kotoran Ayam:

Inovasi ini tidak hanya meminimalkan sampah tetapi juga menghasilkan listrik berkelanjutan untuk kebutuhan peternakan atau dibagikan kepada masyarakat.

  • Kompos dan Pupuk Organik

Dengan mengelolanya dengan benar, sampah ini dapat menjadi makanan nabati yang membantu menjadikan bumi lebih baik untuk bercocok tanam dan bertani dengan cara yang tidak merusak planet kita.

  • Sistem Manajemen Tertutup

Peternakan saat ini menggunakan sistem di kandang (closed house system) dengan alat pemurni udara (teknologi pengontrol bau). Sistem ini dapat meminimalkan emisi gas berbahaya ke lingkungan sekitar.

  • Biofiltrasi

Biofiltrasi adalah metode yang menggunakan bahan-bahan seperti kayu atau kotoran kucing untuk menghilangkan dan memecah udara berbau, terutama jika mengandung amonia. Proses ini membantu mengurangi dampak bau di sekitar peternakan.

Tanggung Jawab Sosial Peternakan Ayam:

Selain kemajuan teknologi, peternakan ayam harus mempertimbangkan etika masyarakat untuk menjaga keharmonisan lokal. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun