Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membawa manfaat luar biasa bagi kehidupan, tetapi juga membuka pintu bagi berbagai ancaman cyber. Salah satu ancaman terbesar yang dihadapi organisasi dan individu dalam melindungi data mereka adalah serangan virus dan malware.Â
Ancaman virus dan malware dapat menyebabkan kerugian yang serius bagi individu maupun organisasi, termasuk kehilangan data sensitif, kerusakan perangkat lunak atau perangkat keras, pencurian identitas,dan lain sebagainya. Ancaman ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah serangan trojan horse.
Trojan horse merupakan perangkat lunak berbahaya yang menyamar sebagai program yang legal untuk menipu pengguna agar menginstalnya. Dalam eksekusinya, trojan horse dikemas dalam bentuk aplikasi, atau bahkan patch perangkat lunak yang perlu untuk di download pengguna. Setelah pengguna melakukan instalasi, penyerang dapat mengeksplor data pengguna, seperti mengubah data, menghapus file, atau mengubah data.
Pernyataan trojan horse termasuk dalam kategori virus secara teknis tidak benar. Trojan horse masuk dalam kategori malware, karena tidak dapat mereplikasi dirinya sendiri dan memerlukan bantuan pengguna akhir untuk melakukan eksekusi. Pada tahun 2023, jenis serangan malware yang paling banyak adalah serangan trojan. Berdasarkan laporan Kaspersky Security Bulletin (KSB), Pertumbuhan serangan trojan di tahun 2022 mencapai 15.000 file per hari dan meningkat menjadi 40.000 file di tahun 2023.
"Serangan trojan horse semakin canggih dan sulit dideteksi. Melihat dampak serangan yang cukup serius, penting bagi kita untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan mengembangkan solusi untuk mengatasi serangan ini". Ungkap Alwy Herfian Satriatama selaku CEO Widya Security.
Salah satu cara terhindar dari serangan ini adalah dengan menggunakan Vulnerability Assessment dan Penetration Testing (VAPT). Selama beberapa tahun terakhir, Widya Security telah berkontribusi mengamankan data sensitif kepada lebih dari 30 perusahaan. Melalui Vulnerability Assessment and Penetration Testing (VAPT), Widya Security berhasil mengidentifikasi, melindungi, dan mengatasi ancaman cyber termasuk potensi serangan trojan horse, yang dapat mengancam keamanan bisnis.
Menurut Alwy serangan trojan horse ini seperti ular berbisa dalam dunia digital. Ia bersembunyi di balik kedok yang menarik, namun dapat memberikan racun yang mematikan bagi data dan perangkat. Langkah antisipasi paling mudah untuk dilakukan adalah dengan tidak mengunduh dan menginstal aplikasi dari sumber yang tidak dipercaya dan tidak klik tautan yang terlihat mencurigakan.
Perlindungan data menjadi hal yang sangat sensitif di era digitalisasi. Ancaman trojan horse menunjukkan bahwa tidak ada bisnis atau individu yang kebal terhadap serangan ini, dan kerugian yang mungkin diakibatkannya dapat sangat merusak tatanan keamanan sistem. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi data dari serangan ini, termasuk dengan penerapan VAPT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H