Mohon tunggu...
Nindya Azzara
Nindya Azzara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Seni

Wayang Golek : Memahami Kekayaan Budaya Indonesia melalui Boneka Kayu

11 November 2023   20:20 Diperbarui: 13 November 2023   08:15 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumentasi Nindya 

Seperti yang kita semua ketahui, Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan yang megah, bukan hanya alamnya saja, Indonesia memiliki keberagaman budaya yang kaya dan melimpah. Budaya memiliki arti berupa warisan berharga yang membentuk identitas/ciri khas dari Masyarakat. Banyak sekali bentuk dari suatu kebudayaan Masyarakat, dimulai dari kebahasaannya, seni, agama (keyakinan), pakaian, gaya hidup, jenis makanan, tradisi, adat istiadat, dan masih banyak lagi.

Salah satu bentuk seni tradisional seperti yang akan di bahas di artikel pada kali ini adalah Seni Pertunjukkan Wayang. Pada awalnya pertunjukkan wayang ini berupa bayangan kulit yang diiringi oleh alat musik gamelan dan menceritakan kehidupan karakter dari suatu kisah kehidupan para tokoh. Sejak saat penyebaran agama islam terjadi di Indonesia, seni pertunjukkan wayang ini terus dipertahankan dan dikembangkan oleh para seniman dan dalang. Seiring berjalannya waktu dan terjadinya perkembangan budaya Indonesia, wayang hadir dengan beberapa jenis, wayang golek salah satunya. Wayang merupakan bentuk seni pertunjukkan tradisional yang memiliki banyak kandungan makna di dalamnya. Wayang golek sendiri adalah boneka kayu tiga dimensi yang dimainkan/dihidupkan oleh dalang dimana wayang tersebut dipertunjukkan untuk menggambarkan kehidupan tokoh/kisah dari kehidupan manusia, berupa kebaikan, karakter, hingga petualangan. Cara memainkan wayang golek ini yaitu dengan cara menggerakan boneka – boneka kayu sembari menceritakan cerita dan memberikan suara dimana suara tersebut dilakukan oleh dalang.

Apakah wayang ini termasuk unsur komunikasi budaya? Jawabannya tentu saja iya. Wayang menghadirkan pertunjukkan ini dengan memberikan nilai – nilai budaya dan moral kepada penontonnya, melalui karakter yang dimainkan dalam seni pertunjukkan wayang seharusnya penonton dapat menerima dan meresapi nilai – nilai yang sudah diberikan. Selain itu juga, seni pertunjukkan wayang masih sering menggunakan bahasa – bahasa daerah sehingga warisan budaya tetap dilestarikan. Kesenian wayang pun dapat memperkuat ikatan sosial. Oleh karena itu, wayang memiliki unsur komunikasi budaya dengan mengkomunikasikan budaya Indonesia melalui pesan moral yang disajikan secara menarik untuk disaksikan oleh penonton.

Wayang golek sendiri bukan semata – mata hanyalah seni pertunjukkan hiburan melainkan seni pertunjukkan tradisional yang mengandung makna mendalam dari budaya. Wayang golek tidak hanya memberikan identitas budaya akan tetapi memainkan peran penting dalam menjaga keberagaman dan melestarikan budaya Indonesia agar tetap ada dan bersinar layaknya warisan berharga yang tidak ada gantinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun