Mohon tunggu...
Maida Tertia Anindya
Maida Tertia Anindya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Universitas Airlangga

an INFJ that would like to travel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenali Diri dengan Merantau

23 Juni 2022   13:46 Diperbarui: 23 Juni 2022   14:39 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pinterest.com/pin

Mengenali diri sendiri merupakan suatu proses untuk membuat diri kita menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi proses ini bisa dibilang memakan waktu yang berbeda-beda tergantung pribadi individu masing-masing. 

Menurut saya, justru proses mengenali diri sendiri adalah proses seumur hidup. Mengapa begitu? Karena selain faktor dalam diri, faktor eksternal juga memberi dampak pada perkembangan diri kita, seperti lingkungan pertemanan, lingkungan keluarga, bahkan faktor kesempatan.

Setiap individu yang memiliki keinginan untuk berubah menjadi lebih baik dengan mengenali dirinya sendiri belum tentu memiliki kesempatan untuk melakukan hal-hal yang dapat membantunya mengenali diri sendiri. 

Meskipun dapat dilakukan dengan hal-hal sederhana seperti mengeksplor berbagai hal yang ada di sekitar, namun apabila tidak memiliki waktu untuk melakukannya maka individu tersebut tidak memiliki kesempatan bukan? Inilah yang membedakan perjalanan setiap individu dalam prosesnya.

Setiap fase hidup memiliki rintangan dan hal menyenangkannya sendiri, maka dari itu mengenali diri sendiri menjadi penting untuk dilakukan. 

Dengan begitu kita dapat menikmati berbagai hal yang terjadi dan memetik hikmahnya, kita juga dapat mengetahui coping mechanism diri sendiri, kapasitas social battery yang akan membantu kita memahami bahwa kalau kita tidak memiliki kapasitas baterai yang banyak kita dapat membatasi interaksi sosial secukupnya. 

Selain itu, kita juga dapat memahami minat bakat, memahami kekurangan dan kelebihan, dapat menyusun strategi atau rencana untuk mencapai mimpi, dan juga kita akan lebih mudah memahami cara kita untuk mengenal dan berinteraksi dengan orang lain.

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk lebih mengenali diri sendiri, seperti berusaha memusatkan perhatian saat menjalani hari, meminta orang lain untuk memberikan penilaian, mengikuti tes kepribadian, memahami visi dan misi hidup, mencoba hal-hal yang ingin dilakukan, bahkan merantau.

Menurut KBBI, kata merantau memiliki beberapa arti, salah satunya adalah pergi ke tempat lain (untuk mencari penghidupan, ilmu, dan sebagainya). Alasan yang dimiliki seseorang untuk merantau juga beragam, tetapi sering dikaitkan dengan mahasiswa. 

Mengapa? Karena biasanya mahasiswa pergi ke kota, pulau, bahkan negara yang bukan asalnya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Merantau bisa disebut sebagai salah satu cara untuk mengenali diri sendiri karena dengan merantau kita akan memiliki lebih banyak waktu untuk diri sendiri, keluar dari zona nyaman, dan bertemu dengan orang-orang serta lingkungan baru.

Hal-hal yang datang beriringan dengan merantau sangat bermanfaat dan dapat membantu kita untuk berkembang, kita akan melihat banyak peluang, kita akan berani untuk melakukan banyak hal tanpa takut untuk dihakimi, karena kita merasa tidak ada yang mengenal kita. 

Hal ini juga akan memperluas cara berpikir dan cara kita memandang sesuatu, karena bertemu dengan orang lain dengan latar belakang berbeda. Daya juang yang kita miliki juga akan diuji, tidak lain tidak bukan karena kita hidup sendiri di tempat yang asing, tentu harus memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi, mengetahui cara mengurus diri sendiri tanpa bantuan orang lain, serta rasa tanggung jawab.

Maka dari itu, merantau merupakan salah satu cara baik yang dapat dilakukan untuk lebih memahami diri sendiri. Tentu saja tidak akan mudah untuk tiba-tiba berdiri di atas kaki sendiri, terutama ketika dilakukan beriringan dengan menuntut ilmu atau kuliah. 

Namun, sebagai individu yang ingin menjadi lebih baik, sepertinya merantau bukan sesuatu yang buruk untuk dicoba, ketika semuanya terlalu berat untuk dipikul sendiri, kita masih memiliki rumah untuk kembali, akan berbeda cerita ketika kita baru ingin belajar mandiri tetapi memang karena keadaan yang memaksa. Jadi, selagi memiliki kesempatan untuk pergi belajar dan tempat kembali, cobalah banyak hal dan bawa pulang segudang pengalaman dan prestasi untuk kembali diceritakan.

Dari kamu, oleh kamu, dan untuk kamu. Selamat bertualang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun