Mahasiswa UPI Berikan Pengetahuan kepada Anak Usia Dini tentang Literasi Keuangan Melalui Berinfaq dan Menabung di TK Islam Baiturrahim Bekasi Timur

Pendidikan adalah hal yang paling utama di dalam diri anak, Anak harus mendapat pendidikan yang layak karena pendidikan menekankan pada moral dan karakter anak serta pendekatan antara guru dan siswa yang dimana guru lebih mengenal anak didik dalam memahami kepribadian, karakter, kecenderungan dalam gaya belajar, serta mencari solusi dalam menerapkan pendidikan belajar menyenangkan pada peserta didik. Di dalam dunia pendidikan ini, guru menjadi hal yang paling utama dalam generasi bangsa. Kualitas guru sangat berpengaruh terhadap peserta didik nya. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM Periode 2021/2022 yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia ini yaitu dapat menanamkan rasa ingin menabung kepada anak usia dini, sehingga anak usia dini bisa lebih paham dan mengerti tentang manfaat menabung itu sendiri. Pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, penulis mendapat tema yaitu DESA TANPA KEMISKINAN. Berdasarkan program KKN Tematik disesuaikan oleh Lembaga penelitian dan pengabdian yaitu dengan waktu 30 hari dan waktu 120 jam. Dengan adanya kegiatan KKN ini, diharapkan mahasiswa dapat membantu dan menguatkan sistem pembelajaran yang terdapat di sekolah. Melalui tema yang sudah diberikan, Penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini di sekolah TK Islam Baiturrahim yang terdapat di  Bekasi Timur. 

Nindy Zahra melaksanakan kegiatan KKN di TK Islam Baiturrahim yang merupakan taman pendidikan kanak-kanak. Kebiasaan menabung memang harus ditanamkan sejak dini, hal ini bertujuan agar mereka menjadi sosok dewasa yang mandiri, hemat, dan tidak merepotkan banyak orang. Kegiatan KKN ini yaitu membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran, membantu administrasi sekolah, dan mendampingi anak dalam masa belajarnya. Di sekolah, Kegiatan KKN ini mahasiswa berfokus kepada memberikan edukasi menabung dan ber-infaq kepada anak usia dini. Menabung dan BerInfaq dapat mengajarkan anak bagaimana cara menghargai uang dan tidak menghambur-hamburkannya. Agar anak dapat belajar mengatur keuangan, memberitahu kepada anak bahwa kita harus berhemat, dalam uang saku yang diberikan oleh orang tua  secara rutin dapat diatur, uang saku yang diberi oleh orang tua dapat ditabung di dalam celengan, hasil menabung dapat diberikan oleh teman kita yang belum mampu untuk bersekolah sehingga di dalam diri anak terdapat rasa ingin berbagi kepada anak lain yang membutuhkan. 

dokpri

Dengan terlaksana nya edukasi literasi menabung ini, membiasakan anak dalam mengatur uang yang ia punya. Seperti "Bu, aku dikasih uang jajan sama mamah 5.000 dan 2.000 nya aku tabungin bu, karena kita harus memberi kepada yang membutuhkan ya bu" ucap Zahira salah seorang murid TK Islam Baiturrahim. Memberi pemahaman kepada anak dalam mengatur uang tabungannya, jika sudah terkumpul akan digunakan untuk apa. Guru juga dapat membantu anak dalam menabung, seperti uang tabungannya misalnya akan digunakan untuk liburan sekolah. Orang tua juga sangat berperan penting disini, libatkan anak dalam mengatur uang tabungannya seperti uang tabungannya akan dipakai nanti ketika ke tempat rekreasi saat liburan sekolah, karena anak menyisihkan uang saku nya mereka yang sudah diberikan oleh orang tua. Seiring dengan berjalanya waktu, anak semakin dewasa dan mempunyai rasa ingin menabung sehingga anak mempunyai dana darurat nantinya jika diperlukan.

dokpri