Terlepas dari itu semua, banyak pertanyaan dikepala saya. Salah satunya apa yang akan saya bahas nantinya. Karena jujur saya tidak ingin menyinggung atau membuat tidak nyaman dengan pertanyaan saya nantinya. Jadi, saya memutuskan untuk memberikan pertanyaan seputar toleransi beragama atau tentang sejarah gereja tersebut.
Momen unik saat saya sebelum masuk ke sekretariat di gereja tersebut saya bertanya kepada pedagang es teh yang berada di depan gereja tersebut. Pedagang tersebut seperti bingung kenapa saya ke gereja padahal saya muslim. Saya bertanya kepada pedagang tersebut apakah gereja tersebut buka? Pedagang tersebut mengatakan buka. Dia juga kembali menanyakan tujuan saya ke gereja. Saya menjawabnya untuk tugas kuliah saya. Â
Pembelajaran yang saya dapatkan dari tugas ini bahwa toleransi beragama benar adanya dan sudah ada sejak dahulu. Dikarenakan tempat ibadah yang saling berdekatan, walaupun beda agama. Tetapi persatuan tetap terjalin. Selain itu hikmah lainnya yaitu saya tahu banyak tempat ibadah di daerahku.Â
Pembelajaran dari tema artikel selanjutnya ini mengajarkan saya untuk saling menghargai. Tradisi menyambut bulan ramadhan ada yang masih melakukan dan ada yang tidak. Akan tetapi, yang harus ditekankan tidak perlu menghujat yang melakukan tradisi tersebut ataupun sebaliknya. Karena kembali lagi dari niatnya bukan untuk menyekutukan Allah SWT.Â
Dari sini saya belajar bahwa sikap saling menghormati sangat penting untuk dijalankan terlebih kita hidup bertetanggaan yang saling membutuhkan orang lain. Tidak ada gunanya saling bermusuhan satu sama lainnya. Hidup di lingkungan yang baik akan memberikan dampak positif bagi kehidupan kita juga.
Oh ya, setelah ini saya akan membahas artikel selanjutnya nih tentang wawancara di kantor KPU. Pembelajaran yang saya dapatkan dari sini yaitu untuk bisa mengatur waktu dengan tepat terlebih yang tabrakan dengan jadwal mata kuliah lainnya. Akan tetapi bersyukur tidak sampai mengorbankan salah satu dari mata kuliah yang lain.Â
Pada kesempatan ini, lagi dan lagi saya sangat berterima kasih kepada Bapak Edi. Saya sangat bersyukur mendapatkan tugas ini. Momen unik saat wawancara di KPU kemarin saat narasumber bertanya tentang apakah tugas ini untuk penelitian skripsi, ya tentu tidak. Awalnya saya dikira sudah semester akhir dan tugas ini untuk penelitian skripsi. Saya pun menjelaskan bahwa tugas ini untuk tugas mingguan mata kuliah kewarganegaraan.
Setelah itu, pada artikel yang narasumbernya ibu Mar membuat saya sangat merasakan bagaimana perjuangan beliau. Hal tersebut mengingatkan pada sosok ibu saya yang selalu berkata kebahagiaan anak adalah kebahagiaan ibu juga. Sungguh luar biasa kasih sayang dan perjuangan  ibu kepada anak-anaknya. Semoga nantinya saya juga bisa menjadi ibu yang baik untuk anak-anak saya nanti. Ya tentunya untuk saat ini fokus dulu untuk pendidikan dan bahagian orang tua.
Oh iya, apakah kalian saat mengaji dulu menjadi murid yang rajin? Kalau saya tentu saja tidak. Saya pernah pergi mengaji dengan kedua mbak saya, tetapi tidak jadi masuk dikarenakan sudah terlambat. Akhirnya saya bolos dan diajak ke tempat rumah bangunan baru yang belum jadi dan bersembunyi di sana. Â Ternyata waktu itu saya dijemput ke tempat ngaji oleh ibu saya, dan saya pun tidak ada di sana. Beliau pun pulang tanpa saya. Setelah di rasa teman- teman yang lain sudah pulang, saya dan kedua mbak saya baru memberanikan diri pulang. Sesampainya di rumah saya ditanya apakah saya pergi mengaji? Saya berbohong dengan bilang iya. Padahal ibu saya tahu bahwa saya tidak datang ke tempat ngaji. Wahhh ibu saya marah dengan saya. Jujur memang saya sangat salah di sini dan saya sudah meminta maaf kepada ibu. Pembelajaran yang saya dapatkan yaitu untuk selalu jujur dalam berkata maupun bersikap.
Setelah mengingat kembali hasil dari tugas wawancara, banyak pembelajaran yang saya dapatkan. Mulai dari hal-hal yang baru, menemukan hobi baru, dan tentunya komunikasi dengan baik terlebih pada orang baru.
Mengapa saya membahas pembelajaran yang didapatkan dari tugas artikel saya? Hal tersebut dikarenakan untuk menanamkan motivasi bahwa ada pembelajaran yang saya dapatkan dari tugas dan usaha yang saya lakukan. Selain itu juga sesuai dengan judul artikel ini nantinya akan mengingatkan saya bahwa meskipun tugas mata kuliah kewarganegaraan ini telah selesai, tetapi bukanlah akhir melainkan awal dari pembelajaran.