Mohon tunggu...
Nindy Dwi Royani
Nindy Dwi Royani Mohon Tunggu... Mahasiswa - ...

Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terima Kasih untuk Beliau di Semester Genap

31 Mei 2022   08:32 Diperbarui: 1 Juni 2022   12:40 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terlepas dari itu semua, pastinya ada pembelajaran yang saya dapatkan setiap melakukan wawancara. Yang tadinya saya mengeluh, malas tetapi ya tetap dilaksanakan tugasnya. Dan pada akhirnya dapat selesai sesuai waktunya. 

Setelah membahas mengenai perjalanan saya saat wawancara, banyak pembelajaran yang saya dapatkan setelah bernostalgia dari hasil wawancara sebelumnya. Bagaimana saya dapat bersikap dan berkomunikasi dengan orang baru. Di mana kita harus menjunjung etika sopan santun dan saling menghormati.

Oh iya, dalam artikel ini saya akan sedikit bernostalgia dari artikel sebelumnya dan membahas pembelajaran yang saya dapatkan dari tugas beliau. Di mana awal pertemuan yang akhirnya memutuskan adanya tugas wawancara.

Awal pertemuan di semester genap ini beliau memberikan beberapa pilihan bentuk tugas. Pada akhirnya disepakatilah tugas artikel, tapi tidak semudah itu artikel yang dibuat harus sesuai dengan hasil wawancara kita terhadap narasumber. Wahhh terlihat sangat seru, tapi ya sedikit sulit bagi yang introvert seperti saya. Lebih tepatnya sulit untuk memulai percakapan dengan orang baru. Tapi setelah saling mengenal, saya tidak bisa berhenti bercerita. Terlepas dari itu tidak membuat saya menyerah tetapi saya jadikan motivasi, walaupun ya awalnya setengah hati. Astaghfirullah...

Oh iya, tiga tema pertemuan pertama sangat berkesan menurut saya. Mengapa demikian? Ya karena narasumber yang saya wawancarai adalah orang-orang tersayang. Hikmah yang saya dapatkan yaitu banyak hal-hal yang baru saya ketahui terlebih saat mewawancarai teman saya. Teman baru yang dipertemukan virtual saat di bangku perkuliahan. 

Ternyata dari cerita kehidupan dia sangat menarik dan unik. Senang dapat mengenal lebih dekat dia. Mungkin kalau tidak ada tugas ini belum tentu bisa saling mengenal lebih dekat. Meskipun hanya dilakukan melalui virtual meet, tetapi menjadi momen tersendiri bagi saya. Sampai-sampai saya tidak menyadari waktu telah berlalu. Pasti kalian juga pernah mengalaminya, terlebih sama teman yang satu frekuensi. Wahhh bisa berjam-jam ngobrolnya.

Selain itu saat mewawancarai keluarga tercinta yaitu ayah dan ibu. Sebenarnya awalnya saya merasa tahu semua tentang keluarga saya tetapi setelah berbincang-bincang ada hal-hal yang baru saya ketahui. Dari sini saya mendapat hikmah yang luar biasa. 

Di tema ini, jujur artikel yang menguras perasaan saya. Mungkin terlihat lebay, tetapi buat saya sulit untuk menggambarkan sosok keluarga saya. Banyak kisah yang terkenang sampai saat ini. Bagaimana perjuangan beliau dan kasih sayang beliau. Membahas tentang kedua orang tua menurut saya tidak ada habisnya, selalu ada hal yang baru dan momen berkesan lainnya.

Setelah artikel yang menguras perasaan saya, tema artikel selanjutnya membuat saya tidak percaya dengan tugas ini. Yaitu tema tentang wawancara ke dua tempat ibadah agama lain selain agama Islam. Jujur tugas ini tidak pernah terpikirkan oleh saya. Hal tersebut membuat saya terkejut dengan tugas kali ini. 

Akan tetapi setelah saya pikir-pikir dengan datang ke gereja untuk mewawancarai itu saya sudah mengamalkan untuk toleransi beragama. Tetapi, tidak semudah yang saya bayangkan. Mengapa demikian? Karena jujur saya tidak tahu letak gereja di daerah saya sehingga google maps lah solusinya. 

Setelah search di google maps, ternyata saya menemukan banyak lokasi gereja di daerah saya. Dan ternyata tempatnya berdekatan satu sama lain. Selain itu dekat dengan tempat fasilitas umum lainnya yang pernah saya kunjungi seperti ada yang dekat dengan polres dan ada yang dekat dengan rumah sakit umum. Mengapa tidak tahu lokasi gereja sebelumnya?  Mungkin saat saya melewatinya tidak menyadari keberadaannya karena terlalu fokus pada jalan yang saya lewati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun