Kapuan, Kabupaten Blora (24/1) – Pandemi Covid-19 agaknya masih belum usai, namun banyak warga yang sudah abai terhadap protokol kesehatan. Warga mulai merasa jenuh dengan keadaan seperti sekarang ini. Hal tersebut berdampak juga terhadap imunitas tubuh sehingga mudah terserang penyakit.
Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2022 Nindi Yuliana Putri dengan bimbingan Ibu Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes. membuat program kerja “Membuat wedang tradisional dari daun kelor sebagai penjaga imun”
Tumbuhan daun kelor sudah dikenal lama sebagai tanaman multiguna, padat nutrisi, serta berkhasiat sebagai obat. Masyarakat Desa Kapuan melakukan inovasi berupa pembuatan teh atau wedang daun kelor karena proses pembuatannya yang sangat mudah dan praktis untuk mengambil manfaat dan khasiat daun kelor bagi kesehatan. Mengingat bahan baku utamanya yakni daun kelor sangat mudah ditemukan di Desa Kapuan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan daun kelor sebagai bahan baku minuman herbal yang kaya akan antioksidan. Kombinasi rasa, warna, dan aroma yang disukai dengan aktivitas antioksidan yang tinggi menjadikan teh herbal daun kelor memberikan informasi kepada masyarakat dalam upaya pemanfaatan daun kelor sebagai minuman fungsional dalam kesehatan. Serta wedang daun kelor akan dibuat sebagai produk olahan yang dapat disajikan secara cepat dan instan.
Nindi Yuliana Putri mempunyai ide mengajak warga Desa Kapuan untuk melakukan inovasi membuat wedang daun kelor guna mengetahui manfaat dari daun kelor bagi kesehatan daya tahan tubuh dan agar bisa mengembangkan inovasi pembuatan ramuan herbal di tengah pandemic Covid-19 seperti sekarang ini. Kegiatan ini dilakukan di rumah salah satu warga Desa Kapuan, sebab di sekitar rumah tersebut terdapat banyak tumbuhan kelor yang tumbuh.
Cara membuat wedang daun kelor (1 porsi)
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
1 sdm daun kelor yang sudah dikeringkan
2 ruas jari jahe