Mohon tunggu...
Nindi Fatqiya
Nindi Fatqiya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemecahan Masalah, Kreativitas, Intelegensi Manusia

28 Februari 2018   19:13 Diperbarui: 28 Februari 2018   19:37 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemecahan masalah selalu melingkupi setiap sudut aktivitas manusia, baik dalam bidang ilmu pengetahuan, hukum, pendidikan, bisnis, olahraga, kesehatan, industri, literatur, dan sebagainya. Pemechan masalah sendiri merupakan suatu pemikiran yang terarah secara langsung untuk menemukan suatu solusi/jalan keluar untuk masalah yang spesifik.

Psikologi Gestalt dan pemecahan masalah. Functional fixedness merupakan konsep yang muncul dan dikemukakan oleh Karl Duncer (1945). Konsep ini mempunyai pengaruh dalam pemecahan masalah, yaitu dengan cenderung untuk mempersepsikan suatu barang sesuai dengan fungsi umumnya, maka kecenderungan tersebut dapat mempersulit kita ketika kita diminta untuk menggunakan barang tersebut untuk hal -- hal yang kurang lazim.

Representasi Permasalahan, informasi yang direpresentasikan dalam pemecahan masalah sebenarnya mempunyai pola yang berurutan. Tahap pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Hayes (1989): 1.Mengidentifikasi permasalahan; 2. Representasi masalah;  3. Merencanakan sebuah solusi; 4. Merealisasikan rencana; 5. Mengevaluasi rencana; 6. Mengevaluasi solusi.

Representasi Internal dan Pemecahan Masalah. Model representasi internal: Eisenstadt dan Kareev (1975) menciptakan suatu model jaringan dengan mempelajari aspek -- aspek pemecahan masalah manusia yang ditujukan oleh orang -- orang .

Kreativitas, adalah suatu aktivitas kognitif yang menghasilkan suatu pandangan yang baru mengenai suatu bentuk permasalahan dan tidak dibatasi pada hasil yag pragmatis.  Berdasarkan sejarah psikologi kognitif, Wallas (1926) menjelaskan bahwa ada 4 tahapan dalam proses keratif: 1. Persiapan; 2. Inkubasi; 3. Iluminasi; 4. Verifikasi.

Kreatifitas dan tahap functional Fixedness, dapat menggambarkan kreativitas(dimana ada kessamaan konsep antara pemecahan masalah dengan kreatifitas).  Ada juga teori investasi kreativitas, dimana orang yang kreatif adalah orang yang pertama kali tertantang untuk mencoba dan menghasilkan sesuatu yang baru. Sternberg dan Lubart (1996) mengembangkan teori kreativitas berdasarkan pendekatan multivariant, yang mempunyai 6 atribut : Proses intelegensi; Gaya intelektual; pengetahuan; kepribadian; motivasi; konteks lingkungan.

Hayes (1978) menyatakan bahwa kreativitas dapat ditingkatkan ddengan beberapa cara.  1. Mengembangkan pengetahuan dasar; 2.Menciptakan atmosfer yang tepat untuk kreativitas; 3.Mencari analogi.

Nickerson, Perkins, dan Smith (1985) yakin pada beberapa kemampuan yang mereka percayai mempresentasikan intelegensi manusia. Pertama adalah kemampuan untuk mwngklasifikasikan pola. Kedua adalah kemampuan untuk memodifikasi perilaku secara adaptif. Ketiga adalah kemampuan untuk berpikir secara deduktif. Keempat adalah kemampuan untuk berfikir secara induktif. Kelima adalah kemampuan untuk mengembangkan dan menggunakan model konseptual. Keenam adalah kemampua  untuk memahami/mengerti.

Teori kognitif intelegensi, informasi yang berasal dari dunia luar juga dirasakan atau dimasukan, disimpan dalam memori, transformasi dari informasi juga ditampilkan, dan suatu output yang dihasilkan.  Sternberg mengemukakan teori tentang intelegensi yang disebut teori triarkhis yang meliputi 3 subteori, antara lain adalah: 1. Perilaku intelegensi komponensial; 2. Perilaku intelegensi ekspresial; 3. Perilaku intelegensi konstektual.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun