Mohon tunggu...
Nindi Kusuma
Nindi Kusuma Mohon Tunggu... -

Mahasiswi lebay kekanakan lahir di tahun 1996, suka buku kopi dan hujan. Suka nangis kalau lihat senja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku adalah Sebuah Buku

10 Februari 2017   20:59 Diperbarui: 11 Februari 2017   22:02 1847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Perkenalkan, aku adalah sebuah buku. Dengan sampul sangat sederhana. Yang didalamnya ada sebuah nama yang selalu di sebut dalam setiap baitnya. Namamu.....

Kisahku adalah perjuangan seorang wanita yang jatuh cinta kepada seorang lelaki. Lelaki yang sempat memeluk dan sama-sama memperjuangkan. Saling menemukan dan saling jatuh cinta. Sampai pada akhirnya harus mengikhlaskan. 

Kisahku, juga berisi tentang bagaimana sulitnya bertahan dalam keterbatasan hingga berjalan dalam gelap. Kisah seorang wanita sederhana, yang selalu meluangkan waktunya untuk menunggu lelaki yang di cintainya. Wanita sederhana yang merindukan indahnya diutamakan, bahagianya diberi kabar. Hingga manisnya sebuah doa yang di panjatkan seorang wanita yang patah hatinya. Wanita yang tak pernah tau kapan akan bertemu bahagia. Perjuangan seorang wanita yang tertatih menyembuhkan lukanya seorang diri. Membiarkan waktu membunuh perlahan setiap kekhawatiran, mengeringkan setiap air mata yang terjatuh. 

Berkisah juga aku tentang wanita yang tak pernah di hargai kehadirannya. Seorang wanita yang hanya mengobati lalu di tinggalkan berkali-kali, di lukai berkali-kali namun masih tetap berharap. 

Aku adalah sebuah buku. Yang pada akhirnya hanya berdebu dan belum pernah selesai engkau membacanya. Hingga saatnya kamu tersadar aku adalah jawaban yang selalu kau abaikan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun