Digital Library: Langkah Strategis SMAI Almaarif Singosari dalam Meningkatkan Literasi dan Penguasaan Teknologi Abad ke-21 untuk Menyongsong SDGs 4

Perpustakaan  merupakan  tempat  penunjang  kegiatan  belajar  mengajar  dalam  mencari sumber  informasi  dan  sarana  rekreasi baca  bagi  warga  sekolah. Perpustakaan  memiliki  peran yang  sangat  penting  dalam mendukung  keberhasilan  Gerakan  Literasi Sekolah  (GLS). Salah satu  program  digitalisasi  literasi  yang  ada  di perpustakaan  adalah  aplikasi  dan  situs  layanan perpustakaan online.  Dengan  mengakses  layanan  tersebut  kita  sudah  dapat  mengetahui  jenis buku  yang  ada  di  perpustakaan  tersebut  tanpa harus  datang  secara  langsung.  Perpustakaan digital  merupakan  sebuah  sistem perpustakaan  yang  memanfaatkan  teknologi informasi  dan koleksinya  berbentuk  digital  mendukung  perkembangan  dunia  ilmu  pengetahuan  di  era  global.

Saya Nindi Agustin, Mahasiswa Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang, bersama teman-teman saya Kevin Mahrus Ali, Ririn Sulistio Ningsih, dan Aulia Nabila Darmadi, dalam mata kuliah Ilmu Pemerintahan dan Pemerintahan Daerah yang dibimbing oleh Prof. Dr. Dra. Sri Untari, M.Si., menyelenggarakan program pengabdian berjudul Mendorong Literasi melalui Optimalisasi Teknologi dengan Program Digital Library menunjang 21St Century Skill di SMA Islam Almaarif Singosari Kabupaten Malang dengan tema "Tanamkan Pentingnya Digitalisasi Media melalui Perpustakaan Digital." Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 November 2024 yang bertempat di Laboratorium Komputer SMA Islam Almaarif Singosari Kabupaten Malang. Sasaran dalam kegiatan ini berjumlah 21 siswa, dari perwakilan OSIS dan MPK kelas 10 dan 11.

Pict by: Aulia Nabila Darmadi

Di era digital abad ke-21, keterampilan menjadi pokok utama yang dibawa dalam pendidikan modern. Keterampilan yang dimaksud menurut Permendikbudristek pada PMK No 12 tahun 2021 itu di antaranya; berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, kolaborasi, inovasi, dan karakter. Pembentukan nilai karakter di era modern menjadi pusat penguasaan yang diinginkan Kemendikbudristek di era saat ini. Bentuk penerapan dari pendidikan modern tersebut salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran yang dikemas dalam bentuk digital library sebagai alat untuk meningkatkan minat literasi di pendidikan modern.

Transformasi Teknologi dan Peran Perpustakaan Digital

Dengan kemajuan teknologi, banyak aspek kehidupan telah berubah, termasuk pendidikan. Perpustakaan konvensional kini berubah menjadi perpustakaan digital karena gadget dan digitalisasi informasi yang kian meningkat. Perpustakaan digital memungkinkan akses informasi tanpa batasan waktu atau tempat, menjadikannya solusi atas keterbatasan perpustakaan konvensional.

Perpustakaan digital dapat dijadikan sebagai ruang penyimpanan karya dan dokumen penting seperti proposal kegiatan, laporan pertanggungjawaban, serta hasil karya siswa. Dengan demikian, perpustakaan digital berfungsi sebagai sarana kolaborasi, pengarsipan, dan inovasi dalam lingkungan pendidikan.

Pengenalan Program Digital Library

SMA Islam Almaarif Singosari: Integrasi Teknologi dan Religiusitas

SMA Islam Almaarif Singosari, sebuah sekolah swasta terakreditasi A di Kabupaten Malang, memadukan penguasaan teknologi dengan nilai-nilai religius dalam kurikulumnya. Slogan "Jago IT, Pinter Ngaji" mencerminkan komitmen sekolah ini untuk mengintegrasikan teknologi informasi dengan pengajaran berbasis nilai Islam.

Dua program unggulan yang menjadi sorotan adalah:

1. Pengembangan IT (Prodistik): Program kolaborasi dengan ITS Surabaya ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang teknologi informasi. Dengan perbandingan 80% praktik dan 20% teori, program ini memberikan pengalaman nyata dalam penguasaan teknologi.
2. Tahfidz Al-Quran: Sebagai bagian dari penguatan aspek religius, sekolah menyediakan program hafalan Al-Quran serta aktivitas keagamaan rutin seperti salat dhuha bersama.

Digitalisasi perpustakaan di SMAI Almaarif Singosari mencerminkan langkah strategis dalam menghadapi tantangan abad ke-21. Dengan melibatkan OSIS, MPK, dan seluruh siswa, digital library berfungsi tidak hanya sebagai penyedia informasi, tetapi juga sebagai ruang kolaborasi, inovasi, dan pengembangan kreativitas siswa. Untuk memaksimalkan potensi ini, pihak sekolah disarankan mengembangkan modul pembelajaran berbasis literasi digital yang interaktif dan berbasis proyek. Hal ini akan mendorong siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi yang esensial di era modern. Dengan visi holistik yang mengintegrasikan teknologi, literasi, dan nilai religius, SMAI Almaarif Singosari menjadi contoh konkret sekolah yang beradaptasi dengan dinamika zaman tanpa meninggalkan akar budaya dan nilai-nilai lokal.

Kesan dan Pesan Peserta Kegiatan Digital Library