Setelah menikah kita tetap seperti mendapat tekanan kapan punya anak dan lebih lagi ketika sudah mempunyai anak pertama akan ditanyakan kapan punya anak kedua, ketiga, keempat dan seterusnya seakan tidak ada habisnya tuntutan yang diberikan.Â
Memang memikirkan masa depan tidak ada yang salah dan masih bisa dibilang normal khususnya bagi anak muda zaman sekarang yang beranjak dewasa. Namun disamping kita merasa takut akan masa depan, kita bisa mengurangi ketakutan itu dengan persiapan yang sudah kita lakukan dari awal.Â
Kita bisa mempersiapkan diri kita dengan skill yang perlu kita miliki, rencana masa depan, dan hal lain yang kita butuhkan di masa depan. Persiapan ini juga termasuk kesiapan kita untuk kegagalan-kegagalan yang akan terjadi karena tidak mungkin sebuah hidup tidak menghadapi masalah atau rintangan di perjalanannya.Â
Kita usahakan saja yang terbaik untuk masa depan kita agar sesuai dengan apa yang kita inginkan. Jika kita mengalami kegagalan, maka ingat saja kita sudah berusaha semampu kita. Usahakan juga untuk tidak membandingkan diri kita dengan orang lain secara berlebihan sampai kita jadi merasa rendah diri. Matahari dan bulan sama-sama bisa bersinar di waktu mereka sendiri bisa bersinar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H