Mohon tunggu...
NINDHITA SENAWATI
NINDHITA SENAWATI Mohon Tunggu... Guru - Guru di TK Darul Ulum Kecamatan Barat Kabupaten Magetan

Saya menjadi seorang guru PAUD mulai dari 2017. Saya mengajar di TK Darul Ulum Kecamatan Barat Kabupaten Magetan. Selain menjadi guru, saya juga mempunyai tugas tambahan sebagai operator sekolah. Hobi saya tentunya mengajar anak-anak dengan penuh suka cita. Terimakasih ...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Meningkatkan Bahasa Ekspresif Anak Usia 5-6 Tahun dengan Metode Sosiodrama"

29 November 2022   10:45 Diperbarui: 29 November 2022   10:46 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Meningkatkan Bahasa Ekspresif dengan Metode Sosiodrama (Dokpri)

ARTIKEL PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

"MENINGKATKAN BAHASA EKSPRESIF ANAK USIA DINI (5-6 TAHUN) DENGAN METODE SOSIODRAMA"

 

Oleh : Nindhita Senawati, S.Pd

 "MENINGKATKAN BAHASA EKSPRESIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DENGAN METODE SOSIODRAMA"

Bahasa ekspresif merupakan pengungkapan suatu perasaan, ide atau gagasan dengan bahasa verbal untuk mengkomunikasikannya dengan orang lain. Menurut Yuwomo (dalam Khairin, 2012), bahasa ekspresif diartikan sebagai kemampuan anak dalam menggunakan bahasa baik verbal, tulisan, simbol, isyarat atau Gesture. Widodo (2008: 4) mengungkapkan bahasa ekspresif merupakan kemampuan anak untuk mengeluarkan kata-kata yang berarti. 

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa bahasa ekspresif adalah ungkapan perasaan, ide atau gagasan yang dikomunikasikan kepada orang lain melalui kata-kata atau kalimat sederhana.

Seringkali kita sebagai pendidik menemui kasus beberapa anak kurang mampu mengungkapkan keinginan, ide atau perasaanya saat berada didalam kelas. Ada beberapa anak cenderung diam saat diajak berkomunikasi guru atau teman-temannya, tidak mau menjawab saat ditanya guru dan teman-temannya. Hal ini merupakan salah satu masalah yang sering saya jumpai pada saat menjadi guru TK. Pada saat ini saya mengajar di TK Darul Ulum Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan khusunya mengajar anak usia 5-6 Tahun di kelas B1. 

Pada tahun ajaran 2022 s/d 2023 semester 1, anak-anak dikelas B1 cenderung kurang mampu berbahasa ekspresif untuk itu saya akan menerapkan metode sosiodrama untuk meningkatkan bahasa ekspresif anak khususnya dikelas B1 TK Darul ulum Kecamatan Barat Kabupaten Magetan.

Belum berkembangnya bahasa ekspresif anak dikelas B1 ini ditunjukan dengan beberapa perilaku yang muncul yaitu :

  • 10 dari 17 anak usia 5-6 tahun di kelas B1 belum mampu mengungkapkan perasaanya pada saat dikelas
  • 10 dari 17 anak Usia 5-6 tahun dikelas B1 belum mampu mengungkapkan pendapat dengan kalimat sederhana pada saat dikelas
  • 10 dari 17 anak usia 5-6 tahun di kelas B1 jarang bertanya dan berkomentar saat pembelajaran
  • 10 dari 17 anak usia 5-6 tahun di kelas B1 jarang memulai komunikasi dengan guru atau teman sebayanya

Ditemukan beberapa penelitian yang menguatkan bahwa metode sosiodrama dapat meningkatkan bahasa ekspresif anak, diantaranya adalah :

  • Sustiwi (2022) menjelaskan keunggulan metode sosiodrama adalah dapat meningkatkan keterampilan komunikasi pada anak usia dini, terbukti dengan tercapainya beberapa indikator keterampilan bahasa dan komunikasi dalam penelitian, seperti perkembangan kosakata, anak dapat berkomunikasi dengan baik dan benar, mengembangkan kepercayaan diri dan memenuhi tanggung jawab.
  • Fauziah, dkk. (2020) menjelaskan peningkatan keterampilan berbahasa ekspresif dalam penelitiannya dibuktikan dengan keberhasilan anak dalam keterampilan berbicara pada aspek ketepatan kata, ketepatan kalimat, dan kelancaran berbicara. Berdasarkan paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode sosiodrama dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada anak usia 5-6 tahun.
  • Maimunah (2013) menjelaskan metode sosiodrama dapat digunakan dalam pembelajaran pengembangan bahasa, mampu meningkatkan kemampuan bahasa anak, karena dengan metode ini anak-anak terstimulasi untuk berdialog, berbicara dengan orang lain, sehingga anak mulai meningkat bahasa lisannya sedikit demi sedikit tanpa disadarinya.
  • Pransiska (2020) menjelaskan dari  hasil penelitiannya dengan menggunakan metode sosiodrama menunjukkan bahwa keunggulan metode sosiodrama adalah dapat mengembangkan keterampilan komunikasi pada anak usia dini, terbukti dengan tercapainya beberapa indikator keterampilan bahasa dan komunikasi, seperti perkembangan kosakata, anak dapat berkomunikasi dengan baik dan benar, mengembangkan kepercayaan diri dan memenuhi tanggung jawab.

Berdasarkan hasil wawancara yang saya lakukan dengan pakar yaitu kepala sekolah saya, juga menjelaskan bahwa metode sosiodrama dapat meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak karena melalui bermain peran, anak dapat mengekspresikan perasaannya, dapat berkomunikasi dengan temannya sehingga dapat menstimulus kemampuan bahasa ekspresif anak.

Hasil wawancara saya dengan teman sejawat juga menjelaskan bahwa metode sosiodrama cukup bagus dalam usaha meningkatkan bahasa ekspresif anak karena dengan bermain peran, anak akan mengeluarkan kata-kata dialog dengan tanpa disadarinya atau dengan spontan dan itu dapat meningkatkan bahasa ekspresif anak.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode sosiodrama memiliki kelebihan diantaranya dapat membantu anak mengungkapkan perasaannya, anak dapat mengungkapkan kalimat-kalimat sederhana melalui bermain peran, anak dapat berkomunikasi dengan teman-temannya, anak dapat berlatih berdialog dengan teman sebayanya, melatih anak memahami dan mengingat bahan yang akan diperankan dan dapat melatih anak untuk bertanggung jawab

Berdasarkan kajian literatur dan hasil wawancara yang saya lakukan, maka saya telah menerapkan metode sosiodrama untuk meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak. Metode sosiodrama saya terapkan dalam pembelajaran, dengan mengambil tema profesi, sub sub tema dokter yang baik hati. Dalam kegiatan sosiodrama ini, anak-anak bebas menentukan menjadi peran dokter, suster, pasien, penjaga tiket atau orang yang membantu mengantar pasien. Dalam kegiatan ini anak-anak cukup antusias karena merupakan pembelajaran baru bagi mereka. Dalam kegiatan ini tanpa disadari sedikit demi sedikit, anak-anak dapat mengeluarkan kata-kata komunikasi melalui peran masing-masing, anak-anak juga terlihat berkomunikasi secara spontan melalui perannya masing-masing, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode sosiodrama cukup efektif untuk meningkatkan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun.

Praktik pembelajaran ini perlu dibagikan karena dalam praktik pembelajaran ini terdapat beberapa upaya yang mendukung untuk mengatasi permasalahan anak khusunya dalam meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun.

Dalam praktik ini peran saya adalah sebagai guru/pendidik yaitu menyusun serangkaian kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun. Serangkaian kegiatan sosiodrama ini dilakukan berdasarkan beberapa kajian literatur, hasil wawancara dengan teman sejawat, hasil wawancara dengan orang tua, dan wawancara dengan kepala sekolah atau pakar yang tetera pada sebuah RPPH.

Beberapa pihak terkait tentunya juga membantu tercapainya tujuan pembelajaran yang saya terapkan, seperti kepala sekolah sangat berperan dalam terlaksananya tujuan pembelajaran karena kepala sekolah berhak mengevaluasi dan membantu upaya tindak lanjut yang akan dilaksanakan pada pembelajaran selanjutnya.

Dampak baik dari pembelajaran yang sudah dilakukan pendidik adalah, anak-anak menjadi lebih aktif dalam pembelajaran dan anak-anak menjadi lebih aktif dalam berkomunikasi dengan guru atau teman-temannya.

Sumber Rujukan 

  • Weni Tri Sustiwi (2022) , "Kemampuan memahami Bahasa Ekspresif Melalui Metode sosiodrama"
  • Zazin Fauziah, dkk. (2020), "Metode sosiodrama Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Anak Usia 5-6 Tahun"
  • Maimunah, dkk. (2013), "Peningkatan Kemampuan Bahasa Anak Melalui Metode Sosiodrama Bagi Anak Kelompok B1 Pada taman Kanak-Kanak Aisyah Bustanul Athfal Tahun Ajaran 2012/2013'
  • Fransiska (2020), "Keunggulan Metode Sosiodrama untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Pada Anak Usia dini"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun