Mohon tunggu...
Ninde KhairunitaUlva
Ninde KhairunitaUlva Mohon Tunggu... Lainnya - Agribisnis - Faperta

Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kreativitas Guru dalam Pembelajaran Daring dan Optimalisasi Peran Guru dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa

27 Agustus 2021   20:15 Diperbarui: 28 Agustus 2021   17:37 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar 2. Siswa  SDN 8 Sumberberas, 19 Agustus 2021) Dok. Ninde Khairunita Ulva

Desa Sumberberas merupakan salah satu desa yang terletak di ujung selatan Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Desa Sumberberas terdiri dari dua dusun yaitu sidomulyo dan sumberayu. Secara garis besar perekonomian di Desa Sumberberas cukup bagus, karena ditunjang dengan akses jalan yang bagus dan pasar desa yang begitu ramai. 

Selain itu, sektor Pendidikan di Desa Sumberberas juga cukup baik. Antusiasme dari siswa dan juga wali siswa menunjang keberhasilan sektor Pendidikan di Desa Sumberberas. Salah satunya adalah SDN 8 Sumberberas yang berdiri sejak tahun 1983. Meskipun beberapa tahun terakhir jumlah siswa di SDN Sumberberas 8 mengalami penurunan, hal tersebut tidak mengurangi antusiasme siswa dan guru untuk tetap melakukan kegiatan belajar mengajar. SDN Sumberberas 8 juga mencetak siswa berprestasi sehingga tetap dapat bersaing dengan siswa sekolah lain.

(Gambar 2. Siswa  SDN 8 Sumberberas, 19 Agustus 2021) Dok. Ninde Khairunita Ulva
(Gambar 2. Siswa  SDN 8 Sumberberas, 19 Agustus 2021) Dok. Ninde Khairunita Ulva

Penyebaran virus corona yang semakin meningkat mengakibatkan  kegiatan belajar mengajar terhambat karena sekolah dibatasi melakukan kegiatan pembelajaran secara tatap muka. SDN Sumberberas 8  mengalami hambatan pada kegiatan belajar mengajar. Sebab sekolah tersebut masih belum menerapkan sistem daring. Sistem daring dirasa masih sulit diterapkan di SDN Sumberberas 8 karena keterbatasan pengetahuan guru dan siswa tentang aplikasi pembelajaran daring. Selain itu, penggunaan aplikasi daring dirasa masih sulit diterapkan karena kebanyakan siswa tidak memiliki smartphone sendiri, melainkan bergabung dengan orang tua, kakek, nenek atau saudara mereka.  Tidak hanya itu, minat baca siswa yang rendah juga mempengaruhi pelaksanaan kegiatan secara daring. Salah satu faktor yang mempengaruhi minat baca siswa yang rendah adalah peran orang tua. Kebanyakan orang tua siswa bekerja merantau ke luar negeri sehingga orang tua tidak dapat mendampingi belajar anak-anaknya. Mengacu pada permasalahan tersebut, tujuan penulis pada KKN Back To Village III ini  adalah meningkatkan kreativitas guru dalam melaksanakan kegiatan daring dan optimalisasi peran guru dalam meningkatkan minat baca siswa kelas 1 sampai kelas 3.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk kuliah kerja nyata (KKN) Back To Village III di SDN Sumberberas 8, Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur dilaksanakan pada 11 Agustus sampai 10 September 2021. Selama 30 hari kedepan, penulis memiliki rencana program yang bermanfaat bagi SDN Sumberberas 8 . Pada minggu 1 penulis melakukan observasi, wawancara dan pendekatan kepada mitra/sasaran yaitu guru dan siswa. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menggali informasi dan memecahkan masalah dengan sasaran. Kegiatan minggu 2 adalah melakukan pengenalan aplikasi daring dan aplikasi penunjang video pembelajaran yang meliputi zoom, slidesgo, bandicam, dan kinemaster. Selanjutnya adalah membantu guru untuk menyiapkan materi dan membuat video pembelajaran untuk siswa. Pada minggu 3 melakukan pelatihan membaca pada siswa kelas 1 sampai kelas 3 yang dilakukan dengan tiga kegiatan yaitu membaca bersama yang dilakukan dengan cara seorang siswa membaca buku dan disimak oleh siswa lain yang dilakukan secara bergantian. Selanjutnya adalah membaca terbimbing yang dilakukan dengan cara membagi dua kelompok siswa yaitu siswa yang lancar membaca dan siswa yang tidak bisa membaca. Siswa yang lancar membaca akan diberikan buku yang berisi kalimat panjang sedangkan siswa dengan kelompok tidak bisa membaca diberikan buku dengan kalimat yang lebih pendek. Selanjutnya adalah membaca mandiri yang dilakukan secara mandiri oleh siswa, kemudian siswa menyimpulkan buku yang telah dibacanya. Pada minggu 4 siswa membuat mading kreasi yang bertujuan untuk mengasah kreativitas siswa. Mading kreasi berisi tentang karya siswa seperti pohon cita-cita. Selanjutnya penulis melakukan evaluasi dengan guru mengenai program yang telah dijalankan mulai dari pelatihan pembuatan video hingga program literasi membaca untuk meningkatkan minat baca siswa.  Kegiatan terakhir adalah pembuatan laporan KKN. Semoga dengan program yang telah ada, diharapkan dapat meningkatkan kreativitas guru dan dapat meningkatkan minat baca pada siswa sehingga siswa dapat dengan mudah mengikuti kegiatan belajar baik secara daring maupun tatap muka. 

(Ninde Khairunita Ulva/Sumberberas/L.Dyah Purwita WSWW).

berikut merupakan model Canvas dan Roadmap yang sudah dibuat :

Dok. Ninde Khairunita Ulva
Dok. Ninde Khairunita Ulva
Dok. Ninde Khairunita Ulva
Dok. Ninde Khairunita Ulva
KKN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun