Sultan Hadiwijaya (Jaka Tingkir) meninggal dunia pada tahun 1582 dan dimakamkan di desa Butuh, kampung halaman ibu kandungnya. Sebelum ajalnya menjemput, Sultan Hadiwijaya berpesan kepada anak-anak dan menantunya untuk tidak membenci Sutawijaya. Dikarenakan Sutawijaya adalah anak angkat dari Sultan Hadiwijaya, begitu juga dengan peperangan antara Pajang dan Mataram yang dianggap sebagai takdir.
Keruntuhan Kerajaan Pajang dimulai dari meninggalnya Sultan Hadiwijaya. Pemicu utamanya adalah perebutan tahta oleh Arya Pangiri (menantu Hadiwijaya) dan Pangeran Benawa (putera mahkota). Kehancuran Pajang benar-benar terjadi setelah kematian Pangeran Benawa (1587).
Sumber Pustaka:Â
Abimanyu, Soedjipto. 2017. Babad Tanah Jawi. Yogyakarta: Laksana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H