Mohon tunggu...
Nindasari
Nindasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Saya mahasiswa Ilmu Komunikasi dengan fokus studi Komunikasi Massa Digital, dan saya menyukai hal-hal terkait jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Film

Kesuksesan Film Indonesia "The Raid: Redemption" di Kancah Internasional

16 September 2023   12:26 Diperbarui: 17 September 2023   15:59 1655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The Raid: Redemption sukses mencuri perhatian dunia dengan genre laga aksinya. Film garapan Gareth Evans tersebut pertama kali tayang pada tahun 2011.

Awalnya, Gareth Evans mempunyai ketertarikan untuk menuangkan seni bela diri silat dalam film. Ia juga sangat tertarik dengan jenis film aksi bergaya klasik. Hingga akhirnya ia menggarap suatu film aksi dengan tim seni bela diri Indonesia. 

Film The Raid: Redemption berawal dari Rama seorang anggota kepolisian yang akan melaksanakan misi pertamanya. Rama yang diperankan oleh Iko Uwais dan beberapa anggota polisi lainnya akan menyerbu sebuah gedung. Gedung ini dijadikan markas oleh Tama, seorang bos mafia kelas kakap.

Letnan Wahyu adalah orang yang ditunjuk sebagai pemimpin misi ini. Misi dari tugas pertama Rama ini adalah untuk menangkap Tama, Mad Dog, dan Andi. Misi ini bukanlah misi yang mudah karena gedung tersebut penuh dengan gangster.

Adegan aksi yang ditampilkan menunjukkan banyak adegan kematian. Ada beberapa plot twist yang akan ditemui sepanjang film berlangsung. Hal ini tentunya akan menjadikan film tersebut lebih menarik lagi untuk disaksikan.

Meskipun sebagian besar film tersebut berisi adegan berdarah, ada kritik sosial yang diberikan. Kritik tentang masih maraknya kekerasan dan korupsi yang terjadi di Indonesia.

Meskipun film tersebut hanya berfokus pada cerita yang cukup sederhana. Namun, aksi dan ketegangan dalam cerita mampu menarik hati penonton secara global. Oleh sebab itu, The Raid: Redemption menjadi salah satu film aksi Indonesia yang paling terkenal secara internasional.

Lokasi produksi film di suatu kompleks apartemen terbengkalai memberikan kesan yang nyata. Atmosfer dalam cerita menjadi sangat terbentuk dengan pemilihan lokasi produksi yang tepat. Serta adegan pertarungan dalam film tersebut juga dianggap sebagai yang terbaik dalam sejarah sinematografi film aksi Indonesia.

Film tersebut mampu menarik perhatian penonton terhadap film Indonesia secara internasional. Banyak penonton yang awalnya tak tertarik dengan film-film Indonesia sebelum munculnya film The Raid: Redemption.

Tak hanya Gareth Evans yang mulai mendapatkan pengakuan secara internasional. Namun, Iko Uwais pun selaku aktor utama juga mendapatkan peran di film-film internasional setelahnya. Bahkan, seni bela diri pencak silat asal Indonesia juga mulai banyak dikenal oleh masyarakat secara internasional. 

Selain itu, kesuksesan film The Raid: Redemption juga menarik perhatian Sony Pictures Worldwide Acquisitions (SPWA). Hingga akhirnya, pihak Sony Pictures Worldwide Acquisitions (SPWA) memperoleh hak distribusi internasional untuk film tersebut. Sehingga film tersebut menjadi lebih mudah diakses oleh penonton di seluruh dunia. Hal itu menjadi salah satu bukti betapa besar minat terhadap film tersebut secara Internasional. 

Kemunculan film The Raid: Redemption cukup menggugah industri film Indonesia, terutama di dalam hal aksi dan sinematografi. Kesuksesan film tersebut menjadi tonggak bagi produksi film-film tanah air yang berkualitas tinggi. Hingga akhirnya, banyak sutradara terdorong untuk memproduksi film-film aksi yang menghibur. Banyak pula film aksi selanjutnya yang mencoba meniru gaya serta intensitas yang terdapat dalam film tersebut. 

Pada tahun 2014, muncul sekuel film tersebut yaitu "The Raid 2: Berandal" sebagai bentuk waralaba. Hal tersebut menunjukkan adanya potensi untuk menciptakan universum film aksi Indonesia yang lebih besar setelahnya. 

Dengan demikian, "The Raid: Redemption" tak hanya menjadi film aksi Indonesia yang sukses secara komersial saja. Namun, juga mendorong perkembangan positif dalam industri perfilman Indonesia di kancah Internasional. 

Referensi

Astuti. R. A. V. (2022). Filmologi Kajian Film. Yogyakarta: UNY Press.

Dimitria, E. (2011, September 15). The Raid: Sukses Menjajah Kancah Perfilman Internasional. JagatReview.com. Retrieved September 13, 2023, from https://www.jagatreview.com/2011/09/the-raid-sukses-menjajah-kancah-perfilman-internasional/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun