Mohon tunggu...
Ninda Ratri Pratama Ningrum
Ninda Ratri Pratama Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa PIAUD

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tipe-tipe Memori

21 April 2018   15:07 Diperbarui: 21 April 2018   15:23 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tipe memori itu dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Memori Jangka Pendek 

Memori jangka pendek adalah memori yang penyimpannya hanya terbatas selama 15-3o detik saja. Contohnya adalah saat kita berada di kelas dan diberi tugas untuk menghafalkan beberapa kata dalam 1 menit, Saat ditanyakan kita masih bisa menjawab pertanyaan itu, namun setelah kita keluar dari kelas, secara tidak langsung kita telah melupakannya karena menganggap hafalan itu sudah tidak penting. 

2. Memori Jangka Panjang

Memori jangka panjang adalah kebalikan dari memori jangka pendek, yaitu memori yang tidak terbatas dan penyimpanannya relatif panjang bbisa sampai bertahun-tahun. 

Contohnya adalah ketika kita mengingat kapan pertama kali belajar naik motor, disaat itulah kita menggunakan memori jangka panjang kita, dan sebaliknya ketika kita mengingat kalimat yang beberapa detik tadi kita baca, saat itulah kita sedang menggunakan memori jangka pendek kita. 

3. Memori Kerja

Memori Kerja adalah memori yang kita gunakan saat kita melakukan sesuatu, Memori kerja juga dapat diartikan dimana individu mengumpulkan informasi yang kemudian mengambil keputusan serta mencari cara untuk dapat menyelesaikan masalahnya. 

Contohnya adalah Seorang anak yang kurang percaya diri, saat seorang guru memberi pertanyaan cukup sulit dan diantara teman-temannya hanya dia yang bisa menjawab, 

Tapi karena dia kurang PD akhirnya dia tidak berani menjawab pertanyaan itu padahal jika dia berani menjawab, dia akan menjawabnya dengan benar. Dari situlah dia akan berfikir dan mencari sebab mengapa dia tidak berani mengungkapkan pendapat? dan kemudian Ia mencari solusi untuk dapat memecahkan masalahnya. 

Selamat Membaca, Semoga Bermanfaat!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun