Selain prinsip, manajem kurikulum juga memiliki banyak fungsi yang diantaranya :
- Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum.
- Meningkatkan keadilan serta kesempatan bagi perserta didik dalam mencapai hasil belajar yang maksimal.
- Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan serta lingkungan peserta didik.
- Meningkatkan efektivitas kinerja guru dan aktivitas peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar.
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengembangan kurikulum.
Setelah mengetahui prinsip dan fungsi, yang tidak kalah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan yaitu implementasi manajemen kurikulum. Implementasi kurikulum terdiri dari 4 tahap yaitu perencaan, pengorganisasian, implementasi, dan evaluasi.
- Perencanaan Kurikulum, perencanaan adalah kegiatan untuk menyusun kegiatan di masa depan serta menetapkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai kedepannya. Perencanaan kurikulum ini berfungsi sebagai pedoman atau alat manajemen yang berisi petunjuk tentang jenis dan sumber individu yang diperlukan, media pembelajaran yang digunakan, tindakan-tindakan yang perlu dilakukan, sumber biaya, tenaga dan sarana yang diperlukan, sistem monitoring dan evaluasi, peran unsur-unsur ketenagaan untuk mencapai tujuan manajemen lembaga pendidikan. Di samping itu, perencanaan kurikulum juga berfungsi sebagai pendorong untuk melaksanakan sistem pendidikan sehingga mencapai hasil optimal (Rusman, n.d.).
- Pengorganisasian Kurikulum, organisasi kurikulum merupakan desain bahan kurikulum yang tujuannya untuk mempermudah peserta didik dalam mempelajari materi pelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif.
- Pelaksanaan Kurikulum, merupakan penerarapan program kurikulum yang telah direncanakan dan dikembangan sebelumnya. Dalam proses penerapan juga dilakukan penyesuaian terhadap lingkungan dan karakteristik peserta didik. Kegiatan yang paling tepat dalam penerapan kurikulum adalah kegiatan pembelajaran di kelas. Guru berperan sebagai pelaksana kurikulum serta kepala sekolah sebagai supervisi yang bertujuan untuk membantu guru merencanakan dan mengatasi kesulitan yang dihadapai selama penerapan kurikulum.
- Evaluasi Kurikulum, pengawasan dan evaluasi bertujuan untuk menjamin kinerja yang dicapai sesuai dengan rencana yang telah diterapkan. Evalusi kurikulum dilakukan pada komponen pokok diantaranya adalah evaluasi tujuan pendidikan, isi/materi kurikulum, strategi pembelajaran, dan program penilaian.
      Manajemen kurikulum adalah kegiatan pengelolaan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan atau implementasi, serta evalusi yang bertujuan supaya peoses pendidikan berjalan lancar dan dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Manajemen memiliki banyak fungsi, selain fungsi manajemen kurikulum juga memiliki 5 prinsip yaitu produktivitas, demokratisasi, kooperatif, efektivitas, dan mengarahkan visi, misi, serta tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum. Terlaksananya manajemen kurikulum yang sesuai dengan prinsip, fingsi, serta tahapan yang tertara maka akan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Daftar Pustaka
Hamalik, O. (2007). Manajemen Pengembangan Kurikulum. PT Remaja Rosda Karya.
Khoirudin, M. A. (2013). Manajemen Kurikulum dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Rusman. (n.d.). Manajemen Kurikulum.
Suderajat, H. (2005). Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Cipta Cekas Grafika.
Sudjana, N. (1989). Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah. PT Sinar Baru.
Sukmadinata, N. S. (1997). Pengembangan Kurikulum, Teori, dan Praktek. PT Remaja Rosda Karya.
Syafarudin. (2005). Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. Ciputat Press.