Mohon tunggu...
Ninda febriantikarahma
Ninda febriantikarahma Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWA IAIN JEMBER

SIAPA YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH PASTI AKAN BERHASIL

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Sistem Daring oleh Guru Saat Mewabahnya Pandemi Covid-19

4 April 2020   03:06 Diperbarui: 4 April 2020   03:10 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Pandemi covid-19 atau dikenal dengan coronavirus merupakan jenis virus baru yang sedang menjadi perbincangan dunia. Seperti yang kita semua ketahui, pandemi covid-19 telah menyebar hampir ke semua negara di dunia ini. 

Virus ini mudah sekali menyebar dengan hanya berdekatan dengan orang yang menderita virus corona. Dengan hal tersebut mengharuskan semua orang untuk melakukan social distancing dan self quarantine. 

Social distancing dan self quarantine ini dilakukan semata-mata untuk memutus mata rantai penyebaran coronavirus ini. Melakukan social distancing berarti membatasi pertemuan dengan orang lain yang mana hal itu membuat setiap wilayah memberlakukan sistem lockdown. Sistem ini bermula dengan diubahnya sistem pembelajaran disekolah menjadi pembelajaran dirumah dengan sistem daring.

Kata daring berasal dari kosa kata bahasa inggris yang memiliki arti online. Sistem ini maksudnya adalah siswa dapat bertukar informasi mengenai materi pembelajaran melalui online atau biasa disebut belajar dirumah secara online.

Sistem ini mulai diberlakukan di indonesia mulai tanggal 16 maret 2020. Pada awalnya pemerintah akan menerapkan sistem ini selama 14 hari saja. Tetapi diluar dugaan dengan meluasnya vovid-19, sistem ini pun kemudian diperpanjang sampai pada waktu yang tidak bisa ditentekan. 

Dengan demikian tentu saja semua hal dilakukan secara online, termasuk pembelajaran. Dengan sistem daring siswa dan mahasiswa diberikan pembelajaran online dengan bermacam-macam aplikasi android. Seperti classroom, e-learning, zoom, dan masih banyak lagi. Dalam aplikasi tersebut guru memberikan tugas untuk dikerjakan siswa. 

Menurut pengalaman penulis yang mana seorang mahasiswi, sistem ini mempunyai sisi positif dan juga sisi negatif. Dari sisi positif, sistem daring sangat tepat dipilih dalam kondisi seperti ini. Siswa dapat belajar dirumah dengan santai, bisa dilakukan sambil makan, membantu tugas rumah, ngopi, bahkan bisa dilakukan sambil rebahan. Pastinya disaat pembelajaran secara langsung tidak akan bisa dengan melakukan hal tersebut. 

Kemudian sistem daring jika dilihat dari sisi negatif, sistem daring dianggap membebani siswa. Apalagi sistem daring yang diberikan oleh guru atau dosen itu disalah posisikan. Seharusnya sistem daring ini adalah pembelajaran secara online, bukan malah pemberian tugas secara online. Dirasa Siswa akan merasa kesusahan apalagi mereka yang tinggal di daerah yang mungkin signalnya tidak memadahi, dan juga siswa dibuat lelah karena pembelajaran yng tidak sesuai dengan jadwal pembelajaran, yang dilakukan sepanjang hari. 

Bagaimana menurut pengalaman kalian. Yuk share pengalaman dikolom komentar. 

Lalu sistem pembelajaran dengan sistem daring ini apakah efektif?? Tunggu artikel selanjutnya yaa. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun