Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Puisi] Kau Tempatku Bergantung

26 Januari 2025   07:03 Diperbarui: 26 Januari 2025   07:11 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wanita sedang berdoa. Sumber: Depositphotos.com 

Kau Tempatku Bergantung  

Di bawah langit yang memucat kelabu
Aku berdiri di batas rapuh harapanku
Hempasan ujian bagai badai bertalu-talu
Menyapu jiwa hingga luluh tanpa pelindungku

Kutatap diri yang kehilangan cahaya
Tertatih di lorong gelap tanpa daya
Tangis menggema di ruang sunyi yang fana
Hanya Kau, ya Allah, tempatku mengadu semua luka

Rasanya berat pundak ini menahan derita
Langkah terseret dalam bayang kecewa
Namun di sela jerit hati yang menggema
Timbul sinar iman yang takkan pernah sirna

Engkau Maha Penentu segala iradah
Tak satu pun terjadi tanpa kehendak-Mu, ya Allah
Jika ini ujian untuk menempa atma
Kupasrahkan jiwa pada-Mu, penuh ikhlas dan sabar.  

Kata-Mu, takkan Kau beri beban di luar batas
Setiap duka tersembunyi hikmah yang terbias
Aku percaya janji-Mu takkan pernah kandas
Di akhir gelap, pasti ada cahaya yang terang luas

Sejuta rencana manusia bisa runtuh di tangan
Namun kehendak-Mu teguh, menjadi jalan
Hanya kepada-Mu, kuletakkan seluruh sandaran
Hanya Engkau sumber kekuatan tanpa tandingan

Doa kulangitkan, melintasi malam yang kelam
Bersama tangis, kutitipkan asa yang tenggelam
Aku tahu Engkau mendengar setiap doa
Kau siapkan cahaya bagi hati yang lara

Baca juga: Puisi 'Aku Pada-Mu

Ya Allah, beri aku sabar yang tak berbatas
Jadikan ikhlas ini tulus dan tak teretas
Tuntunlah aku di jalan-Mu yang luas
Hingga kelak kubisa bangkit tanpa cemas

Kini kusadar, ujian-Mu adalah cinta
Menegur langkah yang kerap alpa  
Hidup ini harus kuhadapi dengan setia
Sebab di balik derita, Kau siapkan bahagia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun