Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Cerpen] Wanodya Bergincu Merah

18 Januari 2025   22:44 Diperbarui: 18 Januari 2025   23:00 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kami tidak akan membiarkan perjuanganmu sia-sia," kata Letnan Sarjono dengan nada tegas.

Tanti tahu, ia tidak akan pernah benar-benar bebas. Namun, setidaknya ia telah memilih untuk melawan, membalaskan dendam keluarganya meski dengan caranya sendiri. Bagi  Tanti hidup bukan hanya tentang kebebasan, melainkan tentang keberanian untuk berdiri, bahkan ketika seluruh keluarganya sudah tak bersisa lagi.

Catatan kaki

  • Wanodya: remaja puteri
  • tatami: alas tidur
  • Mbak kowe Iki diajak omongan kok malah sare : Mbak kamu diajak bicara malah tidur.
  • Sampeyan ngrungu kabar Tuan Yoshida?: Kamu mendengar kabar Tuan Yoshida?
  • Kabar opo? : Kabar apa?
  • Kok iso yo? Kok bisa ya

Cibadak 18 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun