Pelabuhan itu Tak Berdermaga
Nina Sulistiati
Laki-laki itu menyusuri pesisir hati
Bersama aneka luka tersemai dalam atma
Dia terus berjalan mencari arah
Menuju pelabuhan bahagia
Namun, pelabuhan itu tak berdermaga
Angin yang berbisik tentang cerita lama
Layar harapan yang dulu dipancangkan
Kini hanya kenangan yang karam di lautan
Laki-laki itu berdiri di tepi senja yang pudar
Waktu tak lagi berpihak pada hidupnya
Gemuruh ombak yang menghalangi bahtera
Kini tak lagi punya arah tujuan
"Adakah bahagia menanti di sana?"
Suara hatinya tenggelam dalam sunyi
tak ada jawaban, hanya setitik asa
Yang perlahan hilang di cakrawala pagi
Takdir menggulungnya dalam kepasrahan
Asa yang sempat terukir di kalbu
Kini menjadi kisah dan harapan palsu
Membawa rindu pada impian yang tak tentu
Pelabuhan itu hanyalah harapan hampa
Biduk tak pernah sampai karena dermaga hanya bayangan
Kini kisahnya telah usai
Jiwanya menanti di pelabuhan tak berdermaga
Cibadak, 15 Jan 2025
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H