Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Puisi] Pelabuhan itu Tak Berdermaga

15 Januari 2025   19:39 Diperbarui: 15 Januari 2025   19:54 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelabuhan itu Tak Berdermaga

Nina Sulistiati

Laki-laki itu menyusuri pesisir hati
Bersama aneka luka tersemai dalam atma
Dia terus berjalan mencari arah
Menuju pelabuhan bahagia

Namun, pelabuhan itu tak berdermaga
Angin yang berbisik tentang cerita lama
Layar harapan yang dulu dipancangkan
Kini hanya kenangan yang karam di lautan

Laki-laki itu berdiri di tepi senja yang pudar
Waktu tak lagi berpihak pada hidupnya
Gemuruh ombak yang menghalangi bahtera
Kini tak lagi punya arah tujuan

"Adakah bahagia menanti di sana?"
Suara hatinya tenggelam dalam sunyi
tak ada jawaban, hanya setitik asa
Yang perlahan hilang di cakrawala pagi

Takdir menggulungnya dalam kepasrahan
Asa yang sempat terukir di kalbu
Kini menjadi kisah dan harapan palsu
Membawa rindu pada impian yang tak tentu

Pelabuhan itu hanyalah harapan hampa
Biduk tak pernah sampai karena dermaga hanya bayangan
Kini kisahnya telah usai
Jiwanya menanti di pelabuhan tak berdermaga

Cibadak, 15 Jan 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun