Untuk membudayakan kata-kata sopan (maaf, terima kasih, dan tolong) di sekolah membutuhkan kekompakan dari guru, orang tua dan seluruh warga sekolah. Upaya-upaya itu bisa dilakukan secara terus-menerus sehingga pembiasaan yang dilakukan akan bersinambungan dan menyeluruh.
- Guru harus memberikan contoh yang baik kepada para siswa. Jangan segan mengucapkan kata maaf jika melakukan kesalahan baik kepada siswa atau sesama guru. Jangan lupa pula mengucapkan kata tolong jika meminta siswa melakukan sesuatu dan diakhiri kata terimakasih.
- Integrasikan kebiasaan berkata sopan itu dalam pembelajaran dengan menciptakan model pembelajaran yang menyenangkan. Jangan lupa berikan reward/penghargaan kepada para siswa yang telah membiasakan diri berkata sopan untuk memberikan apresiasi kepadapara siswa.
- Informasikan tentang budaya berkata sopan kepada orang tua agar kebiasaan itu dapat diciptakan pula di lingkungan rumah. Ciptakan lingkungan yang kondusif di sekolah, di rumah dan di lingkungan masyarakat agar budaya berbicara sopan tersebut dapat tercipta.
Penting diingat!
Upaya yang dilakukan harus disertai dengan :
- Konsistensi: Upaya ini harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.
- Kesabaran: Membentuk kebiasaan membutuhkan waktu.
- Kerjasama: Libatkan semua pihak, termasuk siswa, guru, dan orang tua.
Dengan upaya yang terpadu, kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif dan harmonis, di mana kata-kata "maaf", "tolong", dan "terima kasih" menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Tentu, sangat penting bagi orang tua untuk membiasakan anak-anak menggunakan kata-kata "maaf", "tolong", dan "terima kasih" sejak dini. Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan orang tua. Semoga bermanfaat.
Cibadak, 31 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H