Aku titipkan jiwa pada tegaknya nisan tak bernama
Tak bersuara, tetap kuberikan jiwa dalam  pasrah
Luruh di pangkuan bumi yang begitu luas
Semangatku abadi, tak pernah terputus
Biar peluh dan darahku jadi saksi
Bahwa cinta pada negeri tak terhenti
Kami mungkin tak dikenal, tak diingat
Tapi setiap detak jantung, kami ikut berbuat
Biar bintang malam jadi peringatan
Bahwa di sini, di hati kami, berkobar semangat pantang mundur
Tak surut meski ujung peluru menghadang
Karena kami setia, dalam tenang atau perang
Cibadak, 11 November 2024Â
Kusembahkan puisi ini untuk para pejuang yang telah gugur di medan perang. Semoga gugur dalam pelukan Tuhan dan syahid
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H