Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pantun "Gado-Gado"

19 April 2024   01:32 Diperbarui: 19 April 2024   01:48 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dok.pri by Canva

Pantun adalah satu di antara jenis puisi lama yang dikenal oleh orang dulu dan telah dikenal masyarakat sejak lama sekali. Ciri utama pantun adalah setiap baitnya terdiri dari empat baris dan berisikan sampiran serta isi pantun. berima a-b-a-b    -Alisyahbana

Pantun Gado-Gado
Nina Sulistiati


1. Pantun Jenaka
Di kebun ada kambing etawa
Bunga aglo terlihat cerah
Adik -adik gelak tertawa
ada monyet berbaju merah

Naik delman menyusuri Candi Mendut
Pulangnya mutar lewat Prambanan
Adik menjerit melihat badut
tampangnya lucu seperti dakocan

Baca juga: Pantun Pendidikan

Sukabumi berlogo hewan penyu
terletak antara dua sesar
Ibu berdandan laksana ratu
padahal cuma pergi ke pasar

Jakarta bertambah penuh sesak
Banyak pendatang mencari kerja
Nenek tertawa tergelak-gelak
Melihat kakek pakai kebaya

Pergi ke pasar membeli kluwak
Tidaklah lupa memborong buah
Ayah bunda tertawa terbahak- bahak
lihat bibir adik bergincu tebal

Baca juga: Pantun Kemenangan

Hang Adi menangkap kambing  etawa
pulangnya membeli es puter
Semua orang gelak tertawa
ada sapi berbaju daster

2. Pantun Remaja/Pantun Asmara

Baca juga: Pantun Perpisahan

Sedap malam ditanam di taman
Harumnya menyejukkan rasa
Niat hati mencari hiburan
yang di dapat rasa kecewa

Melintasi jalan ke kebun randu
membawa sekarung sayur kangkung
Duhai adikku yang merindu
bertingkah aneh membuat bingung

Bertamasya ke sebuah taman
lihat pemandangan indah dilihat
Aku punya banyak teman
Hanya dikau yang memikat

Pergi mudik naik  kereta
Turun di daerah stasiun balapan
dari mana datangnya cinta
Kalau bukan dari pandangan

3. Pantun Nasihat

Masa cuti  memang sudah berlalu
Bahagianya masih terus melekat
Wahai pekerja jangan terus halu
Harus terus tumbuhkan semangat

Sukabumi tempat mengabdi
Pendidikan menjadi pilihan
Jangan pernah sombong diri
Takdir kita hanya milik Tuhan

minum sirup manis rasanya
dicampur dengan aneka buah  
Jika ingin hidup bahagia
Sejak muda tekun bekerjalah  

4. Pantun Agama/Religius

Selamat datang tuan dan puan
Kami menyambut dengan pantun berbalas
Marilah isi bulan Ramadan
Kerjakan ibadah penuh rasa ikhlas

Membuat tapai memakai ragi
Hendaknya lakukan sambil hati-hati
Janganlah pernah merasa rugi
Beribadah dengan sepenuh hati

Membakar kayu menjadi bara
Bara dipakai membakar jagung
Isi Ramadhan dengan semangat membara
Sampaikan pujian bagi Sang Maha Agung

Mendayung sampan sampai ke selat
Membawa kiloan buah tomat
Janganlah engkau tinggalkan salat
Menjaga hidup tetap selamat

Berolahraga sehatkan badan
Jikalau haus minumlah jus semangka
Istiqomah berpuasa ramadan
Hindarkan diri dari api neraka

Aglaonema tanaman mahal
Dibeli ibu dari kota Polonia
Bulan Ramadan perbanyak amal
Selamat diri dari siksa dunia

Allah Maha Pengasih dan Penyayang
Ciptakan manusia menjadi kalifah
Ingatlah jangan tinggalkan sembahyang
Jadikan hidup yang penuh berkah

Padi ditanam di tengah ladang
Bibitnya dibeli dari kota Busan
Bulan Ramadan janganlah begadang
Gunakan waktu untuk tadarusan

Membuat minuman dari markisa
Dicampur dengan potongan pepaya
Membaca doa sepanjang masa
Selamatkan hidup dari bahaya

Naik kapal menuju pulau Dewata
Dihantam badai tiadalah gentar
Lakukan ibadah dengan suka cita
Jadikan hidup agar tak terlantar

Bionarasi
Nina Sulistiati, seorang guru SMP di Kabupaten Sukabumi, memiliki kegemaran menulis. Buku Solo yang ditulis: Kumcer "Asa di Balik Duka Wanodya",  Novel "Serpihan Atma",  Kumpulan puisi" Kulangitkan Asa dan Rasa'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun