Pelan-pelan  Bimo mengikuti rombongan dukun itu. Namun, baru selangkah seseorang sudah memukulnya dari belakang. Para centeng itu memergoki keberadaannya. Tubuh Bimo limbung. Dadanya dipukul sangat keras dan terasa sakit. Darah kental keluar dari bibirnya yang ditinju oleh orang-orang itu.
Tiba-tiba seorang wanita perkasa menolongnya. Dia menghajar para centeng itu dengan tenaga yang sangat besar. Mereka terpental jauh. Selintas Bimo mengenali sosok wanita itu,Raina. Jadi benar Raina adalah titisan Ratu Kalinyamat yang bernama asli Retna Kencana, seorang pejuang dan ahli strategis dari Jepara.
Kemudian Raina menghadapi beberapa orang centeng yang mengawal Sang dukun. Semuanya mampu dikalahkan oleh Sang Ratu Kalinyamat. Semua centeng termasuk dukun perempuan itu mampu dikalahkan oleh Raina.Â
Bimo segera mengambil koper-koper berisi uang dan mengamankannya. Setelah itu dia mendekati Raina yang pingsan setelah mengalahkan para penipu itu. Sekali lagi semua di luar nalar manusia. Raina menjadi begitu hebat bertarung melawan para penjahat itu. Â Setelah itu Raina tak sadarkan diri. Benarkah gadis itu titisan Ratu Kalinyamat?
***
"Nah ... anak-anak, cerita yang ibu bacakan adalah salah satu contoh cerita fantasi yang akan kita bahas pada pagi hari ini," ujar BuTias mengakhiri ceritanya. Anak-anak bertepuk tangan saat Bu Tias selesai membaca cerita itu dengan gaya yang menarik.
Cibadak, 9 Februari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H