Daun dan akar tanaman yang saya miliki beberapa mengalami pembusukan pada akar dan daun. Alhasil beberapa tanaman mati. Saya mencari referensi tentang cara menanam dan merawat tanaman jenis yang satu ini
Ternyata aglonema tidak perlu disiram setiap hari. Dia cukup disiram tiga hari sekali dan diberi nutrisi tanaman yang sesuai. Jika media tanam terlalu lembab pasti akan berpengaruh pada akar dan daun yang rentan terkena bakteri.Â
Akibatnya daun dan akar akan mudah 'lonyot' dan busuk . Informasi yang saya cari pun berupa media tanam yang sebaiknya digunakan untuk tanaman aglonema.Â
Banyak variasi yang digunakan oleh para pencinta dan petani aglonema. Ada yang menggunakan campuran sekam mentah, kokopit, sekam bakar, tanah kompos. Saya sendiri menggunakan media tanam sekam bakar, tanah kompos, dan kokopit dengan perbandingan 2:1:1/2. Â
Saya juga mencari cara agar tanaman ini cepat bertumbuh rimbun. Sampai saat ini saya masih belum menemukan formula yang tepat untuk membuat tanaman cepat tumbuh dan berakar lebat. Namun, saya rutin memberikan beberapa nutrisi tanaman secara bergantian satu Minggu sekali.Â
Saya juga memberikan cairan Eco Enzyme yang mengandung mikroorganisme  baik. Ukuran yang digunakan adalah 1000ml air dicampur dengan 10ml Eco Enzyme.Â
Cairan tersebut disemprotkan ke daun dan ujung batangnya. Rasanya asyik saat mengulik dan melakukan eksperimen tersebut saat mengisi liburan sekarang ini
2. Aglonema memiliki warna daun yang berwarna-warni. Variasi warna yang terdapat di tanaman aglonema seperti oranye, hijau, merah, kuning, putih. Untuk aglonema yang berdaun oranye biasa dimiliki oleh jenis widuri oranye, stardust oranye, bigroy mutasi, dan banyak lagi.Â
Aglonema berwarna putih ada white paragon, Â super white, snow white white legacy Jenis daun berwarna merah dimiliki aglonema suksom, red chery, red garuda, Â mahaseti, Mahadewi dan sebagainya.Â
Aglonema berdaun hijau contohnya green Papuma, green legacy, Frozen. Banyak pula daun aglonema yang memiliki gradasi warna bermacam-macam, contohnya emerald.