Setelah tiba di kamar, Arina melihat Aki Hamdan sedang memeluk foto anak- anaknya. Arina mendekati Aki Hamdan dan memegang nadinya. Kemudian, Arina mendekatkan jarinya ke hidung Aki Hamdan.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun ...," ucap Arina sambil memeluk tubuh Aki Hamdan.
Bagi Arina, Aki Hamdan bukan hanya menjadi tanggung jawab pekerjaannya. Aki Hamdan adalah sosok yang selalu memberikan inspirasi buatnya. Dia sudah benar- benar menjadi aki buat Arina.
"Selamat jalan Aki. Semoga kau tenang menghadap Allah Swt." Arina menahan kesedihannya. Semua penghuni griya menangisi kepergian Aki Hamdan dengan tangisan.
Malam itu semesta kehilangan seorang pejuang yang sangat berjasa bagi bangsa. Dia harus kembali keharibaan-Nya dalam kesunyian dan bongkahan kerinduan yang mengkristal di dada.
Cibadak, 10 Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H